Per hari Rabu (30/6) pagi, Rupiah akhirnya menyentuh level Rp 14.500/US$ pada perdagangan. Diketahui, rupiah memang beberapa kali sudah mendekati level tersebut, dan baru terjadi pada hari ini. Kuatnya dolar Amerika Serikat (AS) menjadi pemicu melemahnya rupiah.
Mengutip Refintiv, rupiah membuka perdagangan di level Rp 14.490/US$ atau melemah 0,07%. Tak lama setelah itu, rupiah kembali melemah menjadi 0,14% dan menyentuh Rp 14.500/US$.
Kuatnya dolar AS terlihat dari indeksnya yang sudah menguat 5 hari beruntun. Indeks dolar AS mampu menguat 0,18% setelah salah satu dewan gubernur bank sentral AS (The Fed), Christopher Waller mengatakan pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) bisa dilakukan secepatnya di tahun ini, dan suku bunga bisa dinaikkan akhir tahun depan.
“Tingkat pengangguran secara substansial harus menurun, atau inflasi akan terus berada di level tinggi sebelum kita menaikkan suku bunga di 2022. Saya tidak mengesampingkan hal tersebut,” kata Waller dalam wawancara di Bloomberg TV, Selasa (30/6).
(Indonesiatech)
Komentar