Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan, agenda akselerasi transformasi digital dilakukan untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital Indonesia. Pada tahun 2020 lalu, valuasi ekonomi digital nasional tercatat sebesar 44 miliar USD, nilai tersebut terbilang besar atau sekitar 40% dari total valuasi ekonomi digital di Asia Tenggara.
“Jadi valuation digital ekonomi Indonesia begitu besar pengaruhnya atau mengambil bagian dari digital ekonomi negara-negara di Asia Tenggara,” ujar Johnny.
Di Indonesia sendiri, Menteri Johnny menambahkan, ekonomi digital baru berkontribusi sekitar 4% pada PDB. Angka tersebut masih kecil dibandingkan dengan beberapa negara lain.
“Misalnya di Malaysia, ekonomi digital di Malaysia berkontribusi 19% pada PDB negara Malaysia, sementara Tiongkok porsi 36% digital ekonomi berkontribusi pada total PDB Tiongkok,” jelas Johnny.
Menurut dia, situasi pandemi seperti sekarang ini ikut mendorong peningkatan pemanfaatan teknologi digital secara masif dan intensif pada banyak sektor. Oleh karenanya, Kominfo secara intensif memanfaatkan momentum ini untuk mendorong adopsi teknologi digital di sektor UMKM, Ultra mikro, BUMDes dan koperasi bersama dengan kementerian/lembaga terkait lainnya.
“Jika Indonesia dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki UMKM, ultra mikro, BUMDes, dan koperasi di sektor digital, Indonesia diproyeksikan mampu mencapai valuasi ekonomi digital sekitar 124 miliar USD pada tahun 2025 dengan pertumbuhan sekitar 23% per tahun,” papar Menkominfo.
(Indonesiatech)
Komentar