Maraknya aksi pembajakan WhatsApp menjadi perhatian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Melalui akun media sosial resmi Kominfo, mereka mengungkap modus baru pembajakan WhatsApp. Salah satu caranya yaitu dengan mengaku sebagai kasir mini market.
Pelaku kejahatan yang mengaku sebagai kasir mini market kemudian mengaku salah mengirimkan kode voucher game. Biasanya, pelaku kejahatan kemudian akan meminta korban untuk mengirimkan kembali kode 6 digit yang berasal dari SMS WhatsApp.
“Siapa yang pernah mendapatkan modus penipuan mengatasnamakan mini market? Pesan Minfo, jangan kamu balas dan jangan berikan kode apa pun kepada mereka. Ini adalah upaya penipuan untuk mendapatkan akses Whatsapp kalian,” tulis Kominfo, Senin (5/7).
Foto: Modus pembajakan WhatsApp dengan mengaku sebagai kasir mini market (Instagram Kominfo).
|
Diketahu enam digit angka yang dikirimkan melalui WhatsApp korban adalah one time password (OTP). Nomor tersebut merupakan kode verifikasi WhatsApp. Jika kode tersebut diberikan kepada penjahat tersebut maka akun WhatsApp korban akan diambilalih dan akan otomatis tidak bisa diakses dari smartphone milik korban.
(Indonesiatech)
Komentar