Pada zaman sserba modern seperti sekarang ini, banyak orang yang tak bisa terlepas dari ponsel pintar mereka. Bahkan bisa sampai merasa ketakutan, cemas hingga cepat marah jika kurang tidak mengakses handphone (HP) dalam waktu lama.
Secara psikologis, kecanduan ponsel pintar bukan diagnosis resmi yang diterima secara medis. Namun, ada kriteria yang digunakan para ahli untuk menggambarkan perilaku, perasaan, dan pikiran yang menunjukkan kurangnya kontrol atas penggunaan telepon.
“Mengabaikan potensi konsekuensi negatif atau komentar orang-orang terkasih tentang penggunaan ponsel Anda yang berlebihan adalah indikasi lain bahwa kita jelas-jelas telah menyeberang ke perilaku bermasalah,” jelas Lynn Bufka selaku Direktur Senior Transformasi Praktik dan Kualitas di American Psychological Association (APA).
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecanduan pada ponsel. Berikut 10 cara untuk mengatasinya, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (10/7):
1. Cari Alasan untuk Kurangi Penggunaan Ponsel
“Tahu akan gunanya membatasi penggunaan telepon adalah bagian penting dalam mengembangkan dan mempertahankan motivasi intrinsik untuk membuat perubahan [dalam diri],” jelas Dr. Smita Das selaku Ketua Dewan Asosiasi Psikiatri Amerika di lembaga Addiction Psychiatry, sekaligusProfesor Asosiasi Klinis Psikiatri dan Perilaku di Universitas Stanford.
Dia mengatakan, penting untuk memikirkan alasan apa yang bagi seseorang dan meletakkan konsekuensi akan kesehatan atau kesehatan mental lebih penting dibandingkan dengan kenikmatan jangka pendek.
2. Tentukan Batas Waktu per Hari
Bufka menyarankan pengguna ponsel pintar untuk menyetel pengatur waktu (timer). Dengan demikian pengguna bisa tahu berapa lama dirinya berada di dunia maya.
3. Cari dan Pelajari Pemicunya
Selain itu, pengguna juga perlu tahu alasan mereka menggunakan smartphone telalu sering.
“Dengan perilaku yang kita coba ubah, ada sesuatu yang mendorong untuk melakukan perilaku dan aspek lain membuat perilaku menjadi bermanfaat,” ungkap Bufka.
4. Tinggalkan Tren FOMO
Fear of Missing Out atau FOMO (alias ikut-ikutan tren), akhirnya hanya membuat seseorang takut tertinggal atas sesuatu. Ini saatnya untuk berubah, apakah ada konsekuensi bila tidak segera mengetahui apa yang dilakukan?
Lawan perasaan itu dengan mengingatkan diri ada cara lain untuk tetap terhubung dengan orang yang disayangi.
5. Perbanyak Aktifitas Sehat di Rumah
Bufka mengatakan, mengubah sebuah perilaku bisa juga dilakukan dengan cara mengganti kegiatan lama dengan yang baru. Jika sedang scrolling smartphone, pikirkan hal lain yang bisa dilakukan selain aktivitas itu. Bisa saja dengan membaca buku, berolahraga atau membersihkan sesuatu.
6. Matikan Notifikasi
Dengan menonaktfikan notifikasi, bisa membuat pengguna mengurangi waktu melihat layar yang tidak diinginkan.
7. Jangan Gunakan Ponsel saat Bersama Teman
Jika sedang kumpul-kumpul bersama teman, taruh ponsel ke dalam tas sehingga bisa membuat kamu jarang melihat ponsel. Bisa juga menerapkan semacam game seperti yang menggunakan ponsel pertama kali harus membayar makanan semua orang.
8. Minta Bantuan Profesional
Bufka mengatakan jika tips sebelumnya tidak berefek, itu artinya pengguna butuh bantuan profesional.
“Mengubah perilaku yang menghabiskan waktu dan usaha kita dan membuatnya kembali sejalan sehingga kita terlibat dengan jumlah yang merefleksikan nilai yang penting. Ini tidak selalu mudah untuk memulainya, namun akan membantu kita membebaskannya” pungkas dia.
(Indonesiatech)
Komentar