Saham-saham Grup Bakrie mengalami naik-turun pada perdagangan jelang penutupan sesi I pagi ini, Senin (12/7). Hal tersebut terjadi dipengaruhi oleh pemberitaan mengenai Anindra Ardiansyah Bakrie atau biasa dikenal dengan Ardi Bakrie dan istrinya aktris Nia Ramadhani terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba, Kamis (8/7) pekan lalu.
Diketahui saat ini Ardi Bakrie masih menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan sebagai Wakil Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).
Berikut pergerakan saham-saham Bakrie, pukul 10.42 WIB mengacu data BEI, dikutip dari cnbcindonesia.com:
- Energi Mega Persada (ENRG), saham +3,33%, ke Rp 124, transaksi Rp 4 M
- Bakrie Sumatera Plantations (UNSP), +0,96%, ke Rp 105, transaksi Rp 2 juta
- Bakrie & Brothers (BNBR), 0,00%, ke Rp 50, transaksi Rp 300 ribu
- Bakrie Telecom (BTEL), 0,00%, ke Rp 50, transaksi Rp –
- Darma Henwa (DEWA), 0,00%, ke Rp 50, transaksi Rp 29 juta
- Bakrieland Development (ELTY), 0,00%, ke Rp 50, transaksi Rp 15 ribu
- Graha Andrasentra Propertindo (JGLE), 0,00%, ke Rp 50, transaksi Rp –
- Bumi Resources (BUMI), -1,67%, ke Rp 59, transaksi Rp 16 M
- Intermedia Capital (MDIA), -1,72%, ke Rp 57, transaksi Rp 278 juta
- Visi Media Asia (VIVA), -1,85%, ke Rp 53, transaksi Rp 555 juta
- Bumi Resources Minerals (BRMS), -1,89%, ke Rp 104, ke Rp 22 M.
Dari 11 saham Bakrie tersebut, 2 saham tercatat menguat, 5 saham stagnan, dan 4 lainnya saham jatuh. Mayoritas dari saham Grup Bakrie memang jarang bergerak di bursa dan bahkan separuhnya diperdagangkan di rentang harga Rp 50/saham alias saham gocap.
Sebelumnya juga diketahui, Ardi Bakrie dan Nia telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penyalahgunaan narkotika, Kamis (8/7/2021). Sang ayah, Aburizal Bakrie juga angkat suara melalui perwakilan pihak keluarga. Pihak keluarga mengatakan, Nia dan Ardi merupakan korban penyalahgunaan narkoba. Sehingga pihak keluarga meminta pelayanan kesehatan sesuai dengan aturan yang berlaku.
(Indonesiatech)
Komentar