Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan mengatakan, kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sangat menentukan aktivitas perekonomian. Karenanya, konsumsi masyarakat Indonesia diperkirakan akan melambat dan pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2021 diperkirakan hanya akan tumbuh 4% sampai 5,4%. Prediksi tersebut lebih rendah bila dibandingkan proyeksi Sri Mulyani sebelum masa PPKM Darurat, yakni sebesar 6,5%.
Penyebaran Covid-19 yang masih tinggi, khususnya varian baru (delta), membuat pemerintah harus melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Kebijkan tersebut mempengaruhi berkurangnya mobilitas masyarakat dan konsumsi masyarakat menjadi semakin lambat.
“Pemulihan ekonomi akan tertahan, pertumbuhan ekonomi Triwulan III diprediksi melambat ke 4% hingga 5,4% (yoy/year on year),” papar Sri.
Diketahui, dalam bahan paparan Kementerian Keuangan, pada Kuartal IV-2021, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada rentang 4,6% sampai 5,9%. Lain daripada itu, pertumbuhan ekonomi Semester I-2021 diperkirakan tumbuh sekitar 3,1% sampai 3,3% dengan keseluruhan tahun 2021 diproyeksikan tumbuh 3,7% sampai 4,5%.
(Indonesiatech)
Komentar