Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate berharap, pembangunan infrastruktur digital yang massif dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi digital Indonesia.
“Hilirnya daripada infrastruktur TIK yaitu ekonomi digital itu sendiri. Makanya, kita harus memanfaatkan infrastruktur kita untuk memanfaatkan ekonomi digital. Di Indonesia saat ini tulang punggung perekonomian kita adalah UMKM dan Ultra Mikro yang menjadi penyumbang 61,07% dari GDP nasional,” jelas Johnny dalam Forum Asia Tech x Singapore 2021 – AtxSummit, Future Role of Connectivity: Bridging the Digital Divide yang berlangsung virtual dari Jakarta, Selasa (13/07).
Menteri Johnny mengutip data dari Google Temasek yang mengungkapkan, saat ini Ekonomi Digital Indonesia diprediksikan mampu melampaui 124 miliar USD pada akhir tahun 2024. Menurut dia, hal tersebut menjadi pendorong Ekonomi Digital Indonesia tumbuh dua digit pada 10,58% pada tahun lalu.
Oleh sebab itu, Pemerintah Indonesia memberi perhatian serius kepada 64.2 juta UMKM Indonesia untuk bisa onboard go digital, karena potensi ekonomi digital Indonesia yang besar.
Bahkan, lanjut Johnny, Pemerintah telah menargetkan agar pada tahun 2024 mendatang, jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital dapat meningkat pesat hingga 30 juta.
Presiden Joko Widodo sendiri mendorong Indonesia dapat menghasilkan unicorn dan startup digital di sektor jasa keuangan digital, digitalisasi perindustrian, media hiburan (digital broadcasting), pertanian dan perikanan digital, pendidikan digital, kesehatan digital, serta real-estate atau perkotaan digital.
“Saya akan mendukung konsolidasi bisnis telekomunikasi, platform digital, startup digital Indonesia, untuk bisnis dan industri yang lebih kuat dan andal. Penting juga bagi Indonesia untuk berperan dalam produksi dan manufaktur sistem ICT, jaringan dan produk, perbankan digital dan e-commerce, dan bisnis digital hilir terkait, pariwisata, dan logistik,” pungkas Menkominfo.
Komentar