Dalam keterbatasan akibat pandemi, semangat Dana Febri Setiawan untuk meningkatkan kompetensi data sciencenya tak surut. Melalui program Digital Talent Scholarship (DTS) Kominfo Batch 1, membuat dirinya siap berkarir dan berprofesi sebagai praktisi data. Kini, Dana berhasil diterima bekerja sebagai business analyst di salah satu bank swasta.
“Mengikuti program beasiswa DTS Kominfo Batch 1 sangat membantu saya dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia industri revolusi 4.0,” kata dia, dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat (16/7).
Sebagai business analyst di bank, Dana bertanggung jawab mengolah data dan membuat dashboard untuk memantau bisnis perusahaan. Diperlukan ketelitian tinggi untuk bekerja di bidang ini sebab Dana harus mengolah jutaan data customer.
“Dengan adanya jutaan data, tentunya saya diharuskan untuk melakukan filtering dan berkomunikasi dengan team terkait dengan kebutuhannya,” jelasnya.
Menurut Dana, tantangan dan project seperti data science marketing-customer segmentation dan project machine learning saat mengikuti pelatihan bisa menjadi modal penting bagi portofolionya.
“Mengikuti program DTS ini menjadi nilai plus terhadap user saya, dan menjadi salah satu parameter terkait kompetensi saya di bidang data,” ungkapnya.
Dana mengatakan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk berkarir sebagai business analyst.
Pertama, bangun pemahaman bisnis terlebih dulu untuk memudahkan dalam mengolah data dengan baik. Lalu, penting juga bagi business analyst untuk memahami dan menguasai SQL, serta visualisasi data. Tak lupa juga skill komunikasi perlu terus dilatih karena komunikasi adalah salah satu kunci dalam bekerja.
“Jangan mudah menyerah, terus haus akan ilmu dan giat belajar,” pungkas Dana.
Diketahui, DQLab bekerja sama dengan Kominfo menghadirkan Professional Academy Digital Talent Scholarship (DTS) sebagai program beasiswa bagi para calon praktisi data. Program beasiswa ini memberikan pembelajaran data science secara intensif melalui modul pembelajaran yang akan diberikan secara online dan gratis, dan siap mengikuti jejak. Para peserta beasiswa dapat menentukan jadwal pembelajaran secara mandiri. Keuntungan dari mengikuti program beasiswa ini adalah para peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai bekal untuk melanjutkan karir di industri data.
(Indonesiatech)
Komentar