Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperkenalkan generasi milenial di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu dengan literasi digital guna menangkal gerakan terorisme, radikalisme dan separatisme yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
Melalui program ‘Indonesia Makin Cakap Digital’ untuk gerakan nasional literasi digital wilayah Sumatera II, Kominfo kolaborasi dengan pihak sekolah di Kabupaten Bengkulu Selatan untuk memperkuat pemahaman tentang literasi digital.
Trimo Ponendri selaku Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kabupaten Bengkulu Selatan mengatakan, generasi milenial saat ini menjadi sasaran empuk kelompok tertentu yang ingin menebarkan paham tentang terorisme, radikalisme dan separatisme.
“Karena itu penting sekali memberikan pemahaman tentang literasi digital bagi generasi milenial agar mereka bisa bijak dalam menyerap informasi yang didapat di media sosial,” kata Trimo saat menjadi pembicara dalam webinar bertema ‘grow up digital’ yang digelar Kominfo, Minggu (18/7).
Menurut Trimo, penguatan literasi digital yang dimaksud yaitu dengan memberikan pengetahuan bagi generasi milenial tentang bahaya paham radikal. Dengan penguatan pemahaman literasi digital diharapkan generasi milenial kedepan bisa menjadi agen-agen dalam menangkal penyebaran paham yang bisa mengancam keutuhan NKRI.
“Sehingga ketika mereka memperoleh informasi itu di media sosial, mereka tidak ikut menyebarkannya tetapi meredamnya, karena itu sangat penting pemahaman literasi digital ini bagi generasi milenial,” kata dia.
Selain mengangkat isu radikalisme lewat literasi digital, webinar ini juga membincangkan hal lain seperti tips dan trik cara membuat konten yang menarik bagi generasi milenial. Kemudian, peran orang tua dalam memberikan ajaran tentang keamanan internet untuk anak dan juga sosialisasi e-market bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Webinar ini dihadiri beberapa pembicara diantaranya Creative Concept dan Director Expert Planet Design Indonesia Oleg Sanchabakhtiar, psikolog dan HR Manager Cyber Group dan Direktur SDM & Pengembangan PT. Talenthub Digital Indonesia Davita Variani dan seorang influencer Yulie Sucita.
(Indonesiatech)
Komentar