Adanya pandemi Covid-19 membuat kondisi infrastruktur digital Indonesia terlihat ketimpangannya. Semisal saat anak-anak yang terpaksa harus belajar secara online dan banyak lokasi di Indonesia yang ternyata tidak memiliki jaringan internet yang memadai. Data menyebutkan, dari total 83.218 desa/kelurahan di Indonesia, 12.548 di antaranya belum terjangkau sinyal 4G.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, meski adanya pandemi Covid-19, tidak akan menghambat kelanjutan pembangunan nasional termasuk infrastruktur digital.
“Karenanya menjadi keharusan bagi kami untuk mempercepat pembangunan infrastruktur TIK (teknologi informasi komunikasi) di Indonesia. Presiden bahkan memberikan guidance sangat jelas untuk menyelesaikan pembangunan infrastuktur TIK menjangkau seluruh desa di Indonesia,” ujar Menkominfo dalam program Indonesia Town Hall Metro TV episode Kebut Infrastruktur Digital, Selasa (27/7) malam.
Johnny juga menyampaikan, pemerintah nantinya akan mempercepat pemenuhan akses internet di seluruh Indonesia yang ditargetkan selesai pada 2022. Kementerian Kominfo melalui program BAKTI Kominfo juga akan memasang base transceiver station (BTS) pada 7.904 lokasi 3T.
“Saat bersamaan, operator seluler juga sudah berkomitmen menyelesaikan pembangunan di 3.435 desa/kelurahan di wilayah-wilayah komersial. Dengan demikian, kami berharap pada 2022 nanti, 4G akan jadi fondasi utama akselerasi transformasi digital kita,” jelas Menkominfo.
Selain itu, jaringan backbone seperti jaringan fiber optic sudah terbangun 342.000 km di darat dan laut. Termasuk di dalamnya Palapa Ring yang dibangun Kemenkominfo. Jaringan-jaringan ini juga masih harus dihubungkan dan diharapkan selesai pada 2022. Dalam middle mile yakni pemanfaatan satelit, saat ini kebutuhan komunikasi Indonesia menggunakan 9 satelit, antara lain 5 nasional dan 4 satelit asing.
“Maka itu kami juga harus menyediakan satelit baru untuk memenuhi kebutuhan kita. Kita juga menggunakan microwave link dan fiber. Dan di last mile-nya itu BTS tadi,” jelas Johnny.
Menteri Johnny juga menegaskan, pada 2022 desa-desa di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) nantinya akan dilayani dengan cakupan sinyal 4G yang juga akan menjadi tulang punggung pembangunan digital Indonesia ke depan.
“Kalau dilihat dari initial plan, itu rencananya 2032. Tapi Pak Jokowi memerintahkan Kominfo menyelesaikan 10 tahun lebih awal. Ini kerja sungguh-sungguh saat PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat). PPKM tidak menghambat Kominfo untuk terus membangun,” pungkas Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar