Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program HUB.ID demi mendukung perusahaan rintisan (startup) bertemu dengan calon investor lebih cepat.
“HUB.ID ini memfasilitasi start up supaya berkembang lebih cepat,” kata Semuel Abrijani Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kominfo, saat konferensi pers virtual.
HUB.ID sendiri merupakan kelanjutan dari program Nexticorn yang sempat diadakan oleh Kominfo pada 2018 lalu. Program ini dirancang khusus untuk mendukung perusahaan startup berbasis digital di Indonesia. Dalam program ini, nantinya startup diberikan kesempatan untuk mendapat akses ke pendanaan dan kerja sama melalui berbagai pelatihan, jejaring dan Demo Day atau memperkenalkan produk.
Selain itu, startup digital indonesia juga akan dipertemukan dengan Badan Usaha Milik Negara, perusahaan swasta dan institusi pemerintah yang dikurasi sesuai dengan sektor bisnis (vertical) perusahaan rintisan. Startup yang ingin mendaftar harus lolos melewati tahap post-seed, investasi pertama atau telah mendapatkan pendanaan baik secara individual maupun institusional. Adapun perihal operasional bisnisnya, harus berada di Indonesia dan kepemilikan mayoritas warga negara Indonesia.
Pendaftaran HUB.ID ini dibuka mulai 28 Juli hingga 13 Agustus, bisa diikuti oleh start up di tahap pra-seri A sampai lanjut (later stage). Adapun kuota yang disiapkan oleh Kominfo adalah 50 startup yang sudah siap dengan strategi bisnis, sudah menjalankan bisnis lebih dari enam bulan.
Nantinya, startup yang terpilih akan mengikuti pelatihan speed mentoring secara online dari mentor yang merupakan pendiri atau pimpinan perusahaan rintisan, pelaku usaha, dan perusahaan modal ventura.
(Indonesiatech)
Komentar