Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengajak Negara Anggota G20 untuk ikut meningkatkan kesetaraan dalam mewujudkan transformasi digital. Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan dalam upaya bangkit dari pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
“Dibalik krisis akibat pandemi Covid-19, momentum ini juga telah membuka banyak peluang baru menciptakan teknologi baru, mendorong inovasi digital dan ekonomi digital,” ujar Menkominfo dalam sambutan pembuka Pertemuan Menteri Digital G20, secara virtual dari Jakarta, Kamis (05/08).
Dalam pertemuan tersebut, Menkominfo juga membahas upaya pengembangan inovasi dan ekonomi digital untuk meningkatkan inklusivitas dan kesetaraan dalam transformasi digital.
“Inklusi dan kesetaraan dalam mewujudkan tranformasi digital ini sangat penting, sehingga pertemuan hari ini menggarisbawahi digitalisasi sebagai pendorong utama untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari PBB,” jelas dia.
Johnny menyatakan, digitalisasi bisa berperan sebagai pendorong utama untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB.
“Dalam dimensi ekonomi, sosial dan lingkungan, mendukung prioritas G20 tahun ini untuk 2021; Manusia, Planet dan Kemakmuran,” ungkap Johnny.
Menteri Johnny juga menekankan arti penting pemanfaatan data dalam ekonomi digital. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia menekankan agar Pertemuan G20 juga membahas cross-border data flow dan data free flow with trust.
“Agar negara-negara anggota G20 mencapai pemahaman bersama tentang apa yang dimaksud dengan kepercayaan (data free flow with trust),” sambung Menkominfo.
Johnny menyatakan, Pemerintah Indonesia menilai kolaborasi dengan mitra lintas negara dan organisasi internasional, pihak swasta dan pemangku kepentingan lain perlu dilakukan.
“Untuk negara-negara anggota G20 untuk terus membuat perubahan berarti dalam kebijakan mereka melalui pengembangan digital, mendorong inovasi untuk smart city, serta meningkatkan pelayanan publik melalui pemerintahan digital dan modernisasi,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar