Pemerintah merumuskan komponen Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 5G untuk era 5G yang akhirnya menyapa Indonesia meski masih dalam tahap awal. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, operator seluler yang melakukan fiberisasi jaringan untuk bisa mempercepat implementasi 5G.
“Inisiasi fiberisasi akan mempercepat fasilitasi jaringan 5G di sektor perindustrian. Tanpa fiberisasi, jaringan 5G tidak akan dimanfaatkan secara maksimal dan optimal,” kata Johnny, secara virtual dalam XL Axiata dari Jakarta, Kamis (5/8).
Menkominfo juga mengatakan, kehadiran 5G ini penting untuk meningkatkan kesempatan, dan peluang, serta potensi penguatan industri manufaktur komponen telekomunikasi Indonesia.
“Aspek TKDN dalam perangkat ini perlu dirumuskan strateginya. Kominfo terus berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian terkait hal ini. Setidaknya TKDN 5G setara dengan 4G,” kata Johnny.
Diketahui sejauh ini, baru dua operator seluler yang sudah menggelar layanan 5G secara komersial secara terbatas dan bertahap, yaitu Telkomsel dan Indosat Ooredoo. Sedangkan XL Axiata masih dalam tahap Uji Laik Operasi (ULO) sebagai syarat utama sebelum resmi jualan 5G pada 2-4 Agustus. Sebelumnya, Smartfren sudah lebih dahulu mempersiapkan dokumen pengajuan ULO 5G ke Kominfo.
(Indonesiatech)
Komentar