Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Usman Kansong menyampaikan beberapa tantangan yang akan dihadapi di masa jabatannya. Seperti transformasi sejarah perjalanan Kementerian Kominfo hingga penanganan pandemi Covid-19 dalam tugas dan fungsi komunikasi publik.
“Saya kira tantangan pertama tentu saja perubahan atau transformasi dari Kementerian Penerangan ke Kementerian Kominfo, yang tadinya proses komunikasi publik itu tersentralisasi di Kementerian Penerangan, tetapi sekarang terdistribusi,” kata Usman di Ruang Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta, (10/08).
Menurutnya, tantangan tugas Ditjen IKP adalah mengorkestrasi dan menggerakkan harmoni komunikasi publik pemerintah. Berbekal pengalaman di dunia jurnalistik, Usman berharap dapat bekerja sama dan saling kontribusi antar pihak untuk menangani ancaman hoaks, disinformasi maupun malinformasi di ruang digital.
“Tantangan kedua tentu saja karena ini era digital, maka kita sering mendapatkan apa yang kita sebut hoaks, disinformasi, dan malinformasi yang tentu saja ini harus kita perhatikan melalui berbagai program dan berbagai langkah,” jelas dia.
Dirjen IKP menjelaskan, salah satu hal penting dalam orkestrasi komunikasi publik adalah dengan mencegah beredarnya hoaks maupun kabar bohong dengan melakukan literasi digital.
“Literasi digital sudah diluncurkan oleh Presiden dan kemudian teman-teman berkontribusi melakukan fact check,” jelas Usman.
Adapun tantangan lain yang akan dihadapi Dirjen Usman Kansong adalah penanganan pandemi yang menurutnya menjadi tugas utama pemerintah saat ini.
“Tadi pak menteri mengatakan kita harus mulai melakukan kampanye secara masif, terutama untuk 1M memakai masker, kemudian 2M lainnya dan juga bagaimana kita mengkomunikasikan 3T (testing, tresing dan treatment),” ujar dia.
Menurut Dirjen IKP Kominfo, kampanye memakai masker menjadi perhatian serius saat ini. Sebab, dari target 95% masyarakat Indonesia yang menggunakan masker saat ini masih di kisaran 85%. Dalam penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19, Dirjen Usman Kansong menilai peran komunikasi publik untuk menyukseskan target vaksinasi juga menjadi tantangan yang tak terpisahkan.
“Kita harus mencapai target di September 95 persen. Itu target yang terukur, kuantitatif. Jadi itu yang mesti kita kejar dahulu baru kemudian yang lainnya paralel kita lakukan. Kita tentu mengajak masyarakat untuk mau divaksin supaya kita bisa segera mengendalikan pandemi ini,” pungkas dia.
Dalam pelantikan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya, Dirjen IKP Usman Kansong melakukan penandatanganan pakta integritas dengan berita acara pengambilan sumpah jabatan dihadapan Menkominfo Johnny G. Plate, dan disaksikan Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba dan Inspektur Jenderal Doddy Setiadi.
(Indonesiatech)
Komentar