Beredar sebuah kabar di media sosial bahwa vaksin Covid-19 mengandung graphene oxide atau grafena oksida, khususnya pada vaksin Pfizer. Grafena oksida sendiri adalah bahan berlapis atom tunggal yang dibuat melalui oksidasi grafit. Grafena oksida adalah zat yang berbahaya bagi tubuh manusia.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menegaskan, kabar yang menyebut grafena oksida terdapat di vaksin Pfizer maupun vaksin lainnya tersebut merupakan kabar hoaks.
“Tidak ada vaksin Covid-19 yang mengandung grafena oksida, baik yang diproduksi oleh Moderna, Janssen, AstraZeneca, CanSino, Sinovac, maupun Sputnik V,” tegas Kominfo, melalui akun Instagram resmi mereka, Selasa (10/8).
Mengutip dari Reuters, Senior Associate of Global Media Relations Pfizer juga menegaskan, bahwa grafena oksida tidak digunakan dalam pembuatan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech. Sedangkan menurut lembar fakta di situs web Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, bahan vaksin Pfizer meliputi mRNA, lipid, kalium klorida, kalium fosfat monobasa, natrium klorida, natrium fosfat dihidrat dibasa, dan sukrosa.
Dari daftar bahan pembuat vaksin tersebut, pihak Pfizer memastikan tidak ada kandungan graphene oxide pada vaksin buatannya.
(Indonesiatech)
Komentar