Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) targetkan sebanyak 12,5 juta rakyat mendapatkan pendidikan literasi digital secara baik pada tahun 2021. Adapun empat kurikulum yang difokuskan Kominfo, yakni digital effect, digital skill, digital safety, dan digital culture. Pendidikan tersebut merupakan salah satu tahap dasar persiapan talenta digital oleh pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta, baik dunia usaha, perusahaan teknologi, dan lainnya.
“Persiapan talenta digital ini dilakukan untuk memanfaatkan ruang digital melalui e-commerce, financial technology, dan sebagainya,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam diskusi virtual di Jakarta, Kamis.
Selain itu, Kominfo juga menargetkan 100 ribu peserta untuk bisa mendapatkan pelatihan selanjutnya yaitu kemampuan digital menengah seperti pengetahuan big data, artificial intelegent, internet of things, augmeneted reality, virtual reality, dan sebagainya. Juga sebanyak 300 orang untuk mendapatkan pelatihan kemampuan digital tingkat tinggi.
“Kita harus membangun master-master dan mentor digital untuk mendukung startup digital, smart city program, hingga mendorong pembangunan atau kebijakan-kebijakan digital di daerah-daerah,” jelas Menkominfo.
Menurut catatan Kominfo, jumlah talenta digital yang dibutuhkan selama 15 tahun ke depan untuk mendukung transformasi digital Indonesia yaitu sebanyak 9 juta orang.
Johnny menjelaskan, pihaknya saat ini sedang mentransformasikan dan melakukan metamorfosa sekolah tinggi multimedia dengan tambahan kurikulum, seperti teknologi digital, ekonomi digital, dan kebijakan digital. Menkominfo berharap, kerja sama dengan swasta ke depannya akan semakin banyak guna mendukung dan menghadirkan talenta digital yang memadai.
“Ini pekerjaan besar yang tidak bisa kita tunda, jadi harus serempak dan segera,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar