Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Asian Infrastructure Investment Bank atau AIIB. Ia berharap satelit Satria-1 dapat meluncur pada akhir 2023 mendatang.
“Terima atas dukungan pembiayaan satelit Satria-1, saya berharap akhir tahun 2023 nanti satelit tersebut dapat launching atau mengorbit, dan berfungsi komersial untuk mendukung layanan publik di Indonesia. Ini salah satu satelit yang besar dengan kapasitas 150 gigabyte per second,” jelas Johnny.
Dikabarkan, AIIB telah mengucurkan pembiayaan sebesar US$ 150 juta untuk proyek Satelit Multifungsi Satelit Indonesia Raya (Satria-1).
“AIIB berkomitmen untuk pembiayaan proyek tersebut sebesar US$ 150 juta,” ujar AIIB Principal Investment Officer, Asim Rana dalam diskusi virtual, Kamis (12/8).
Asim menyebutkan, infrastruktur menjadi salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan. Dimana melalui proyek satelit Satria-1 akan meningkat konektivitas masyarakat hingga wilayah pelosok Indonesia. Lebih lanjut, melalui proyek tersebut diharapkan dapat mengkoneksikan sekitar 45 juta masyarakat Indonesia yang belum terjangkau akses internet.
Diketahui proyek tersebut merupakan kolaborasi perdana antara AIIB dengan PT. PSNT yang dimulai sejak sebelum pandemi.
“Diharapkan ke depannya kerjasama seperti ini bisa membuat memberikan efek yang positif terutama kepada konektivitas masyarakat Indonesia,” imbuh Asim.
Adapun dalam peta jalan kebutuhan telekomunikasi, Indonesia membutuhkan kapasitas satelit yang sangat besar, termasuk juga back up satelit. Maka dari itu, penyelenggaraan dan ketersediaan layanan dapat berlangsung dengan baik dan peningkatan kecepatan layanan pun dilakukan dengan baik. Satelit Satria-1 akan menyediakan akses internet di 150.000 titik layanan publik.
(Indonesiatech)
Komentar