Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memastikan, untuk terus meredam penyebaran informasi palsu atau hoaks di media sosial. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong yang mengatakan bahwa strategi pertama yang dilakukan oleh Kemenkominfo yaitu melakukan pengecekan secara langsung terkait dugaan hoaks yang beredar di masyarakat.
“Kita mengecek langsung ke sumbernya. Kemarin ada tentang Bansos maka kita langsung mengeceknya ke Kementerian Sosial dan hasil pengecekan itu kita sebarluaskan melalui berbagai platform media,” kata Usman, dikutip langung dari situs resmi Kominfo, Jumat (13/8).
Strategi kedua, Kominfo akan mendorong kolaborasi dengan pihak lain untuk bersama-sama memberantas hoaks.
“Kita mendorong partisipasi masyarakat dalam menangkal hoaks yang sudah dilakukan terutama ini dilakukan oleh media melalui mekanisme yang kita sebut sebagai cek fakta,” jelas Usman.
Terakhir, strategi untuk jangka panjang pemerintah telah mencanangkan program literasi digital yang akan menyasar kepada 12,4 juta masyarakat di berbagai pelosok tanah air. Hal itu akan dilakukan secara rutin hingga 2024 dan menarget di atas 50 juta orang.
Dalam program tersebut, masyarakat akan mendapatkan pelatihan yang diberikan kepada masyarakat yang mencakup pengetahuan tentang Budaya Bermedia Digital, Aman Bermedia Digital, Etis Bermedia Digital, dan Cakap Bermedia Digital.
(Indonesiatech)
Komentar