Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah membuka pendaftaran Program Digital Leadership Academy (DLA). Hary Budiarto selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo mengatakan, pelatihan tersebut bekerja sama dengan empat perguruan tinggi bertaraf internasional untuk meningkatkan kompetensi digital pemimpin lembaga pemerintah dan swasta di Indonesia.
“(Program DLA) ini sudah dibuka dan dilaksanakan secara daring, Bapak Ibu yang hadir di sini bisa mengikuti Digital Leadership Academy karena kita langsung bekerjasama dengan universitas dari luar negeri,” ujar Hary dalam Webinar Indonesia 4.0 Conference dan Expo 2021 Virtual Edition, dari Jakarta, Kamis (19/08).
Empat perguruan tinggi yang dimaksud antara lain National University of Singapore (NUS), Tsinghua University, University of Oxford, dan Harvard University. Menurut Hary, kerjasama dengan NUS akan memberikan pelatihan tentang kebijakan publik di bidang transformasi digital.
“Contohnya smart city, jadi dengan NUS mengajarkan tentang bagaimana membangun smart city itu seperti apa,” paparnya.
Hary menyampaikan, pelatihan tersebut menargetkan 150 peserta yang akan ikut dalam lima batch, yaitu: Batch 1 berlangsung dari tanggal 13 September sampai dengan 13 Oktober 2021. Selanjutnya Batch 2 dari tanggal 30 September sampai dengan 3 November 2021. Adapun Batch 3 tanggal 30 September sampai dengan 3 November 2021. Sedangkan Batch 4 dari tanggal 27 Oktober sampai 30 November 2021 dan Batch 5 digelar tanggal 27 Oktober s.d. 30 November 2021.
Adapun untuk pelatihan bersama Tsinghua University, Kementerian Kominfo menargetkan 110 peserta yang secara khusus membahas tentang digital bisnis. Pelatihan ini akan berlangsung mulai tanggal 21 Oktober s.d. 9 November 2021.
Sedangkan bersama University of Oxford saat ini sedang dalam pembahasan dan direncanakan akan dilaksanakan sekitar bulan November 2021 dengan target peserta sebanyak 35 s.d. 50 orang. Selain itu, pelatihan bersama Harvard University, Kementerian Kominfo akan memilih peserta terbaik dari masing-masing kelas atau batch pelatihan di NUS dan Tsinghua University sebagai reward, dengan total sejumlah 6 orang.
“Jadi nantinya bisa memberikan kebijakan-kebijakan yang benar-benar memperhatikan semua aspek, tapi sektornya adalah digital,” kata Hary.
Program pelatihan DLA ditujukan kepada pimpinan lembaga dari sektor publik dan sektor privat. Dari sektor publik mencakup ASN di kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, TNI/Polri, Anggota DPR/DPD/DPRD, akademi, serta C-Level dari sektor privat. Pendaftaran akan berlangsung hingga tanggal 27 Agustus 2021. Informasi selengkapnya terkait pelatihan dan syarat peserta dapat diakses melalui laman web digileader.kominfo.go.id.
(Indonesiatech)
Komentar