Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengadakan program Literasi Digital Nasional “Indonesia Makin Cakap Digital” demi memastikan pemanfaatan internet dan ruang digital yang terang dan optimal. Selaras dengan hal tersebut, Menteri Kominfo (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, program tersebut hadir guna menyiapkan dan membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan teknologi digital agar dapat menjadi talenta digital yang mumpuni, unggul dan berdaya saing.
“Apalagi pembatasan-pembatasan mobilitas fisik maupun sosial yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 mendorong sekitar 200 juta warganet Indonesia yang merupakan pengguna internet untuk bermigrasi, beraktivitas dan berinteraksi di ranah digital,” ungkap Johnny ketika menjadi pembicara dalam Forum Diskusi Ajakan Cek Fakta: Vaksinasi Supaya Kita Merdeka Dari Hoaks, yang berlangsung virtual dari Jakarta, Kamis (19/08).
Meski begitu, menurut Menteri Johnny, Ruang digital dan internet bisa seperti pisau bermata dua yang memiliki sisi positif dan sisi negatif. Untuk mengantisipasi sisi gelap dari ruang digital, Kominfo menyasar sebanyak 50 juta masyarakat terliterasi di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia hingga tahun 2024 mendatang.
“Seiring dengan kemudahan interaksi dan komunikasi yang ditawarkan oleh ruang digital, sisi gelap internet seperti perundungan digital, penyebaran berita bohong hingga konten radikal terorisme juga turut mengintai. Di tahun 2021 ini, program tersebut menyasar 12,4 juta masyarakat Indonesia terliterasi,” jelasnya.
Kepada seluruh peserta program di seluruh penjuru negeri, Johnny menyampaikan pelaksanaan Program Literasi Digital Nasional Indonesia Makin Cakap Digital ini didasaari pada modul dan panduan kurikulum yang mencakup empat nilai literasi digital. Lebih dari itu, keberadaan modul ini juga diharapkan mampu merealisasikan peningkatan kapasitas masyarakat di bidang digital.
“Kecakapan digital (digital skills), etika digital (digital ethics), budaya digital (digital culture) dan keamanan digital atau digital safety. Keempat modul dan panduan kurikulum tersebut diharapkan dapat mewujudkan pemanfaatan teknologi yang produktif, aman, beretika serta berbudaya oleh masyarakat,” katanya memaparkan.
“Secara khusus, untuk peserta program literasi digital, sejalan dengan arahan bapak Presiden Joko Widodo, kita harus menjadikan momentum pandemi Covid-19 sebagai katalis bagi bangsa Indonesia untuk bangkit dan wujudkan visi besar Indonesia Maju. Salah satunya dengan sumber daya manusia yang cakap dan siap mengawal transformasi digital,” kata Johnny menambahkan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengikuti kelas literasi digital yang terbuka luas secara gratis di seluruh penjuru nusantara sepanjang tahun ini.
“Melalui kerjasama dan kontribusi aktif seluruh komponen bangsa dalam kegiatan penguatan literasi digital, saya yakin dan percaya bahwa kita dapat mewujudkan masyarakat digital indonesia yang berdaya, inovatif, serta dapat mengembangkan ekosistem yang aman dan produktif menuju Indonesia terkoneksi, semakin digital, semakin maju. Indonesia Makin Cakap Digital,” pungkas Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar