Semua orang pasti tak asing dengan aplikasi kencan atau dating apps. Melalui aplikasi ini, mereka dapat berinteraksi dengan pengguna lain, dan bahkan menemukan pasangan mereka. Saat pertama kali memakai dating apps, pengguna pasti akan diminta membuat akun baru. Persyaratan pembuatan akun baru ini membutuhkan nama, foto, tempat tanggal lahir, dan lain sebagainya yang membuat sedikit khawatir akan keamanan datanya. Lantas, bagaimana menggunakan aplikasi ini secara bijak?
Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi menyampaikan, penggunaan aplikasi kencan atau dating apps mirip dengan media sosial. Penggunanya bisa berbagi informasi pribadi apapun. Meski begitu, perlu diwaspadai mengenai potensi menimbulkan risiko keamanan siber.
“Kementerian Kominfo melihat bahwa dating apps, layaknya sosial media dan aplikasi serupa, yang mengajak para penggunanya untuk berbagi beragam informasi harus disikapi secara bijak,” ujar Dedy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/8).
“Penyebaran informasi pribadi yang berlebihan menimbulkan beragam risiko keamanan siber dan keamanan diri termasuk penipuan, perundungan, dan sebagainya,” lanjutnya.
Berikut beberapa tips saat menggunakan aplikasi kencan:
- Hindari pemberian informasi pribadi, seperti alamat domisili, tanggal lahir, dan lainnya.
- Usahakan agar komunikasi hanya berjalan di aplikasi kencan saja, tidak pindah ke platform lain.
- Jangan terlalu cepat memberikan nomor ponsel pribadi.
- Hati-hati dalam mengirimkan foto, karena telah terjadi kasus pengancaman bahwa foto akan diedit dan disebarluaskan.
- Selalu waspada saat berkomunikasi dengan lawan bicara di aplikasi kencan.
- Sikap kehati-hatian ini diperlukan mengingat ancaman dan risiko yang mungkin terjadi di internet.
(Indonesiatech)
Komentar