Ramai menjadi perbincangan di media sosial Twitter hastag #DTSMakinCakapDigital. DTS atau Digital Talent Scholarship merupakan program Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Melalui program ini, nantinya peserta dapat mengakses beragam pilihan pelatihan yang bisa berguna untuk industri digital. DTS merupakan program pelatihan pengembangan kompetensi yang telah berjalan sejak tahun 2018.
Untuk tahun 2021, Program Digital Talent Scholarship didesain untuk menciptakan ekosistem seimbang dalam memaksimalkan peran pentahelix (pemerintah, komunitas/masyarakat, institusi pendidikan tinggi, dunia usaha, dan media) untuk menjadi fasilitator dan akselerator pendukung ekonomi digital.
Tujuan program ini dilakukan yaitu untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme SDM bidang teknologi informasi dan komunikasi bagi angkatan kerja muda Indonesia, masyarakat umum, dan aparatur sipil negara.
Program DTS 2021 secara garis besar dibagi menjadi delapan akademi, yaitu:
- Fresh Graduate Academy (FGA)
- Vocational School Graduate Academy (VSGA)
- Thematic Academy (TA)
- Professional Academy (ProA)
- Government Transformation Academy (GTA)
- Digital Entrepreneurship Academy (DEA)
- Digital Leadership Academy (DLA)
- Talent Scouting Academy (TSA)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, keberadaan talenta digital bisa meningkatkan daya saing dan produktivitas bangsa. Oleh sebab itu, pihaknya mengadakan program Digital Talent Scholarship tahun ini.
“DTS 2021 bertujuan meningkatkan keterampilan bidang teknologi informasi dan komunikasi untuk masyarakat umum, utamanya angkatan kerja muda hingga aparatur sipil negara di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Program DTS diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era Industri 4.0,” papar Johnny, Kamis, (29/7/2021).
Pelatihan digital ini dinilai Johnny bisa menjadi peluang untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing, juga mempertahankan produktivitas masyarakat.
“Kementerian Kominfo berupaya untuk terus memfasilitasi keahlian anak bangsa melalui Digital Talent Scholarship ini agar kedepannya, tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat secara daring (online),” pungkas Johnny.
Salah satu tanggapan datang melalui akun Twitter Mohamad Guntur Romli (@GunRomli). Memalui tweet dia itu kemudian muncul beragam tanggapan dari netizen.
Dukung dan sukseskan program Digital Talent Scholarship#DTSMakinCakapDigital
— Aku Nama (@nama2703) August 28, 2021
Ayoo anak muda manfaatkan peluang ini #DTSMakinCakapDigital 💪
— Rio bima saputra (@dowerrio) August 28, 2021
Tanggapan lain muncul melalui akun Twitter Eko Kuntadhi (@_ekokuntadhi) yang mengatakan, “Keren juga sih, program Digitalisasi Talent Scholarship. Semacam pelatihan publik agar orang bisa memanfaatkan dunia digital di Kominfo. Jadi medsos bukan cuma buat mejeng dan berantem, tapi juga ada manfaat praktisnya. Melek literasi. Bisa buat bisnis. Bisa ngembangin konten.”
Keren juga sih, program Digitalisasi Talent Scholarship. Semacam pelatihan publik agar orang bisa memanfaatkan dunia digital di Kominfo.
Jadi medsos bukan cuma buat mejeng dan berantem, tapi juga ada manfaat praktisnya.
Melek literasi. Bisa buat bisnis. Bisa ngembangin konten
— Eko Kuntadhi (@_ekokuntadhi) August 27, 2021
(Indonesiatech)
Komentar