Pemerintah akhirnya menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian untuk mengurangi risiko dampak sosial negatif berkepanjangan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, dampak sosial tersebut tak hanya meliputi kualitas pendidikan, melainkan juga tentang tumbuh kembang dan hak anak.
“Situasi penanganan pandemi terus menunjukkan tren perbaikan, khususnya di Jawa dan Bali. Karena itu, pemerintah tidak ingin menunda lagi untuk mempercepat pembukaan proses PTM terbatas di wilayah yang sudah menerapkan PPKM Level 1, 2, dan 3 secara bertahap, tentunya dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan yang ketat,” jelas Johnny.
Menurut Menkominfo, PTM terbatas perlu dipercepat karena pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berkepanjangan berisiko negatif pada anak. Dia menyebutkan, setidaknya ada tiga alasan mengapa PTM sangat diperlukan untuk saat ini.
Alasan pertama, untuk menghindari ancaman putus sekolah. Pelaksanaan PJJ yang tak optimal membuat anak terpaksa bekerja dan tidak belajar, terlebih untuk membantu perekonomian keluarga. Kedua, guna menghindari penurunan capaian belajar anak, di mana pembelajaran di kelas menghasilkan capaian akademik yang lebih baik. Ketiga, adanya risiko psikososial atau kondisi individu mencakup psikis dan sosial anak.
Selain itu, anak juga bisa mengalami perasaan tertekan, karena tidak bermain dan bertemu dengan kawan-kawannya dalam waktu yang cukup lama.
Johnny menyampaikan, Pemerintah akan terus mengedepankan kesehatan dan keselamatan bagi semua pihak yang terlibat di PTM terbatas.
Semua tenaga kependidikan diwajibkan melakukan vaksinasi lengkap, kemudian setelah itu pemerintah pusat, pemerintah daerah, kanwil, atau kantor Kemenag mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan 2 macam layanan pendidikan, tatap muka terbatas dan pembelajaran jarak jauh.
“Dengan demikian, orang tua atau wali dapat memilih bagi anaknya untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, atau tetap melaksanakan pembelajaran jarak jauh,” pungkas Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar