Tak lama lagi, bioskop akan segera beroperasi dengan beberapa hal yang masih perlu diperhatikan terkait syarat Operasional yang diberikan pemerintah.
Kabar ini disampaikan oleh Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), Djonny Syarifuddin. Dia juga mengatakan, screning calon pengunjung nantinya akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Djonny menjelaskan, aplikasi PeduliLindungi menjadi salah satu syarat mutlak untuk memasuki area bioskop. Selain sterilisasi ruangan, serta penerapan protokol kesehatan.
Menurut Djonny, mekanisme pelaksanaan aplikasi PeduliLindungi sedang dimatangkan.
“Belum kita nyatakan 100%, tapi masih 75%, terutama penerapan aplikasi PeduliLindungi harus dimatangkan benar, itu faktor yang penting untuk masuk bioskop,” ujar Djonny kepada MNC Portal, Kamis (9/9).
Menanggapi hal tersebut, trending di Twitter melalui hastag #PLRedamPandemi, netizen ramai-ramai membahas perihal aplikasi PeduliLindungi yang nantinya akan dijadikan syarat khusus memasuki ruang-ruang publik.
Ahh gitu dong pak @jokowi dan @kemkominfo. Bioskop itu usaha yg melibatkan ribuan tenaga kerja mulai pekerja seni sampe karyawan. Tinggal tunjukin aplikasi pedulilindungi kalo sudah vaksin utk penontonnya.
Ayo ekonomi bangkit lagi !https://t.co/sHV7P62oQ0
— Denny siregar (@Dennysiregar7) September 11, 2021
Tanggapan lain muncul dari akun IG: HabibThink (@habibthink) yang mengatakan, “Ternyata ini fungsi utama aplikasi PeduliLindungi, dan memang perlu optimalisasi pemanfaat aplikasi ini dalam hal skrining di berbagai sektor. Semoga aja @kemkominfo mampu membangun sistem keamanan yang kuat dari aplikasi ini.”
Ternyata ini fungsi utama aplikasi PeduliLindungi, dan memang perlu optimalisasi pemanfaat aplikasi ini dalam hal skrining di berbagai sektor.
Semoga aja @kemkominfo mampu membangun sistem keamanan yang kuat dari aplikasi ini. pic.twitter.com/AkJStHAPaZ
— IG: HabibThink (@habibthink) September 11, 2021
“Aplikasi @kemkominfo semacam Peduli lindungi itu penting utk mentracking. Soalnya grafik positif Covid sangat bergantung dari tingkat mobilitas. Makin tinggi mobilitas makin tinggi juga penularan. Jgn heran jk Singapur, Eropa, AS naik lagi. Kita blum bisa lepas prokes!” tulis Eko Kuntadhi melalui akun Twitter-nya @_ekokuntadhi.
Aplikasi @kemkominfo semacam Peduli lindungi itu penting utk mentracking. Soalnya grafik positif Covid sangat bergantung dari tingkat mobilitas.
Makin tinggi mobilitas makin tinggi juga penularan. Jgn heran jk Singapur, Eropa, AS naik lagi.
Kita blum bisa lepas prokes!
— Eko Kuntadhi (@_ekokuntadhi) September 11, 2021
(Indonesiatech)
Komentar