Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan bahwa laju arus digitalisasi yang terjadi begitu cepat memacu organisasi publik dan privat di seluruh dunia untuk melakukan transformasi yang dapat dimulai dari titik kepemimpinan digital.
“Kepemimpinan digital ini merupakan salah satu kunci keberhasilan transformasi digital nasional, mengingat para pemimpin semakin dituntut untuk memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang tangkas dan relevan dengan perkembangan era digital,” ujar Johnny dalam Pembukaan Digital Leadership Academy (DLA) yang berlangsung secara virtual dari Jakarta, Senin (13/09).
Menurut Johnny, para pemimpin baik di sektor privat maupun publik sangat memerlukan pengetahuan substantif.
“Pengetahuan substantif menstimulasi pemikiran-pemikiran segar, dinamis, dan visioner, serta kesempatan untuk berinteraksi dan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem digital nasional maupun global,” jelas dia.
Menkominfo menjelaskan adanya empat tantangan bagi para pembuat kebijakan di era kepemimpinan digital saat ini seperti mendorong transformasi digital sebagai perubahan cara hidup baru, memfasilitasi tata kelola e-government dan bisnis digital, menyusun kebijakan atau legislasi untuk mendukung transformasi digital, serta meningkatkan kinerja melalui penyiapan dan pengembangan SDM di bidang digital.
Oleh sebab itu, kesiapan pemimpin Indonesia untuk berpacu dengan perubahan di era transformasi digital perlu terus didukung.
“Kesiapan pemimpin di Indonesia dalam berpacu dengan perubahan di era transformasi digital ini perlu didorong sesegera mungkin. Terlebih, karena Indonesia berpotensi memiliki nilai ekonomi digital sebesar 124 miliar Dollar Amerika Serikat pada tahun 2025, 40% dari ekonomi digital ASEAN, terbesar di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya,” ujar Johnny.
Kominfo juga telah menyiapkan Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 sebagai pedoman strategis dalam melaksanakan agenda transformasi digital nasional.
“Peta jalan tersebut dirancang untuk diimplementasikan pada empat sektor strategis, seperti Infrastruktur Digital (Digital Infrastructure), pemerintahan Digital (Digital Governance), Ekonomi Digital (Digital Economy) dan Masyarakat Digital (Digital Society),” pungkas Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar