Ramai di media sosial, terutama Twitter yang mempermasalahkan soal aplikasi PeduliLindungi. Beredar berbagai hoaks dan misinformasi terkait aplikasi tersebut muncul di berbagai media sosial. Hoaks dan misinformasi ini ironisnya hadir melalui komentar sejumlah tokoh dan pegiat media sosial.
Guru Besar Fisip Unair Henry Subiakto melalui akun Twitter miliknya @henrysubiakto mengatakan bahwa PeduliLindungi 100 persen dibuat oleh Telkom. Henry juga mengakui bahwa PeduliLindungi memang mencontoh aplikasi TraceTogether milik Singapura dan sudah melakukan izin terlebih dahulu.
“PeduliLindungi 100% Dibuat oleh Telkom. Teamnya dipimpin @Faizal R. Djoemadi. Idenya mmg melihat dr aplikasi TraceTogether Singapore. Tp kmd dikembangkan lbh canggih dan lengkap dan sdh minta izin ke Dubes Singapore. Kemudian jd applikasi nasional yg diakui hak ciptanya,” tulisnya.
PeduliLindungi 100% Dibuat oleh Telkom. Teamnya dipimpin @Faizal R. Djoemadi. Idenya mmg melihat dr aplikasi TraceTogether Singapore. Tp kmd dikembangkan lbh canggih dan lengkap dan sdh minta izin ke Dubes Singapore. Kemudian jd applikasi nasional yg diakui hak ciptanya. pic.twitter.com/Xq3eWcM46G
— Henry Subiakto (@henrysubiakto) September 15, 2021
Ragam tanggapan muncul mengenai Tweet Henry tersebut, termasuk orang-orang yang kebingungan soal berita yang simpang siur yang ada di media sosial mereka.
Henry menjelaskan melalui tweet lain yang ia buat bahwa data pengguna aplikasi PeduliLindungi kini sudah dipindah ke Kominfo.
“Awal Peduli Lindungi datanya di Telkom, skrg sdh dipindah ke pusat data Kominfo. Pusat data itu pengertiannya cloud storage, kominfo sdh lama punya, sdgkan data center yg mau dibangun itu fisiknya, yg akan menambahkan kapasitas dari cloud storage yg sdh ada, demikian,” jelas Henry.
Awal Peduli Lindungi datanya di Telkom, skrg sdh dipindah ke pusat data Kominfo. Pusat data itu pengertiannya cloud storage, kominfo sdh lama punya, sdgkan data center yg mau dibangun itu fisiknya, yg akan menambahkan kapasitas dari cloud storage yg sdh ada, demikian. https://t.co/1tWEXvcAQY
— Henry Subiakto (@henrysubiakto) September 15, 2021
Lebih lanjut lagi perihal lokasi keberadaan data pengguna PeduliLindungi, Henry mengatakan kini data sudah dipindah untuk diback-up ke pusat data milik Kominfo.
“Data Center Nasional mmg sdg dibangun, tp kominfo jg punya pusat data sementara yg selama ini dipakai untuk kepentingan pemerintah. Peduli Lindungi baru saja dipindahkan untuk diback up disitu. Jadi peduli lindungi itu buatan anak bangsa dan datanya ada di Indonesia,” jelas Henry.
Data Center Nasional mmg sdg dibangun, tp kominfo jg punya pusat data sementara yg selama ini dipakai untuk kepentingan pemerintah. Peduli Lindungi baru saja dipindahkan untuk diback up disitu. Jadi peduli lindungi itu buatan anak bangsa dan datanya ada di Indonesia. https://t.co/H4lfapDujl
— Henry Subiakto (@henrysubiakto) September 14, 2021
Sedangkan dari pihak Telkom sendiri, Ahmad Reza selaku Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Telkom Indonesia mengatakan, Telkom selalu mengedepankan faktor keamanan data.
“Kami harap seluruh masyarakat, tokoh, dan pegiat media sosial bisa lebih bijak dan berhati-hati apabila menyampaikan argumen atau pendapat mengenai keamanan data pada PeduliLindungi. Semua pendapat yang disampaikan harus didasarkan pada bukti dan fakta yang jelas, agar tidak justru menyesatkan masyarakat dan menghambat upaya Indonesia menyudahi pandemi covid-19,” paparnya.
(Indonesiatech)
Komentar