Pentingnya keamanan digital menjadi topik utama dalam agenda World Economic Forum (WEF) Global Coalition on Digital Safety Inaugural Meeting 2021. Pada pertemuan yang berlangsung secara virtual dari Jakarta, Kamis (16/09) malam tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan, empat negara (Indonesia, Belgia, Ukraina, dan Singapura) saling berbagi pengalaman tentang menjaga ruang digital agar bersih.
“Termasuk pembahasan soal digital safety, saya sampaikan dalam forum bahwa Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan supaya ruang digital bersih melalui koordinasi lintas kementerian/lembaga. Jadi, pertemuan malam ini membahas bagaimana Indonesia dan negara lain menyelesaikan konten di negaranya masing-masing,” papar Johnny.
Menurut Johnny, negara-negara di dunia kini menjadi lebih waspada untuk meningkatkan keamanan digital dan untuk terbebas dari konten yang berbahaya.
“Kita sama-sama tahu bahwa digital ini ekstrateritorial yang bergerak lintas negara, seperti soal terorisme, tidak saja kepentingan Indonesia, tapi juga menjadi kepentingan negara-negara bangsa-bangsa lain di dunia,” kata Johnny.
Demi melawan konten berbahaya seperti konten ekstremis, kekerasan dan teroris, serta eksploitasi anak-anak secara daring, Kementerian Kominfo mengajak semua pihak meningkatkan kolaborasi untuk melindungi pengguna internet dari konten dan interaksi yang berbahaya.
“Untuk menjaga ruang digital supaya aman dari konten negatif, dibutuhkan keterlibatan penta helix. Ini betul-betul digerakkan secara bersama-sama baik pemerintah, akademisi, tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM/NGO) maupun media massa, supaya kita bisa mengatasi dan menjaga ruang digital yang bersih,” pungkas Menkominfo.
(Indonesiatech)
Komentar