Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, sektor financial technology (fintech) akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Menurut Johnny, ekonomi digital mampu menjadi sektor yang resilient dan tangguh di tengah disrupsi yang terjadi akibat pandemi Covid-19.
“Salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia adalah sektor financial technology atau fintech yang ekspansi jangkauannya semakin luas, semakin tersebar,” ungkapnya dalam acara Forum Ekonomi Digital II ‘Financial Technology dan Pinjaman Online’ yang dilaksanakan secara hibrida dari Jakarta, Rabu (29/09).
Menkominfo melanjutkan, pelaku fintech di Asia Tenggara juga diprediksi akan mengalami pemulihan ekonomi berupa K-shaped recovery.
“Di mana perusahaan-perusahaan yang dianggap lebih sehat dan lebih berkualitas akan mampu mencapai valuasi yang lebih tinggi dalam menerima pendanaan lanjutan, sementara perusahaan-perusahaan yang dianggap berada pada spektrum yang berlawanan akan sulit menarik investasi untuk mendorong upaya pemulihan,” jelasnya.
Selain itu, Johnny juga mengatakan bahwa perusahaan yang mampu bertahan dan berkembang pada situasi pandemi Covid-19 saat ini, terindikasi akan dapat pulih dengan prediksi terjadinya gelombang merger dan akuisisi (M&A) hingga tahun 2022 mendatang.
“Bahkan, di perusahaan telekomunikasi pun terjadi merger besar. Saat ini dalam rangka konsolidasi industri telekomunikasi yang menjadi upstream dari seluruh kegiatan kita di sisi ekonomi digital termasuk fintech,” papar Johnny.
Lansekap industri fintech lending di Indonesia, menurut Johnny, menunjukkan prospek yang menjanjikan dari segi jangkauan pendanaan maupun besaran pedanaannya.
“Tercatat, layanan fintech lending telah menjangkau 27,2 juta masyarakat di Indonesia pada bulan Agustus 2021 yang lalu. Baru 10% dari populasi, upside-nya atau ruangnya masih sangat besar. Dengan besaran investasi sebesar USD178,48 juta atau setara dengan 20 persen dari total investasi fintech di kawasan ASEAN,” ungkap Johnny.
Tren positif terlihat juga dengan banyaknya perusahaan fintech Indonesia yang semakin kuat dari segi pendanaan. Menteri Johnny menegaskan, langkah antisipatif akan ancaman-ancaman itu perlu dilakukan secara sinergis guna menciptakan industri fintech agar mampu tumbuh.
“Geliat ekonomi digital tidak hanya bermanfaat secara makro untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, namun juga bermanfaat secara fundamental untuk menjadi enabler bagi perekonomian yang lebih inklusif dan memberdayakan. Oleh karena itu, ekonomi digital menjadi bagian integral dari agenda transformasi digital nasional kita,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar