Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Papua Barat. Menkominfo Johnny G. Plate mengatakan, hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo tentang percepatan transformasi digital nasional.
“Pembangunan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G merupakan bagian penting dari arahan Presiden Joko Widodo dalam agenda percepatan transformasi digital nasional,” ujar Johnny dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Akses Telekomunikasi dan Peresmian BTS 4G di Provinsi Papua Barat, yang berlangsung di Swiss Belhotel Manokwari, Rabu (06/10).
Menkominfo mengatakan, sebelumnya telah on air dua BTS 4G di Desa Isiren, Kecamatan Rumberpoon dan Desa Siresi Kecamatan Soug Jaya di Kabupaten Teluk Wondama, serta Desa Kasi Indah Kecamatan Kasi Kabupaten Tambrauw.
“Setelah infrastrukturnya tersedia, tentu pesan Bapak Presiden ini dijaga dengan baik. Bukan hanya dijaga oleh Kominfo atau kontraktor, tapi dijaga bersama-sama dengan masyarakat, karena itu menggunakan APBN, uang rakyat. Jadi kita jaga bersama-sama,” kata Johnny mengajak.
Johnny memaparkan, di Papua Barat terdapat 824 BTS 4G yang telah dibangun. Keberadaan layanan BTS 4G saat ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam pengembangan tata ruang dan pembangunan daerah.
“Rapat koordinasi kita hari ini tidak saja untuk menentukan titik lokasi pembangunan BTS (berikutnya), tetapi juga menjadi acuan pengembangan tata ruang dan pembangunan daerah,” harap Menkominfo.
Menteri Johnny meminta, koordinasi dan penataan ruang pembangunan daerah dapat memperhatikan ketersediaan coverage sinyal 4G yang menjadi aktifitas saat ini dan masa depan masyarakat.
“Jangan sampai lagi setelah ini dibangun anak sekolah nyari sinyal naik pohon, para ibu-ibu pengusaha, UMKM kita harus naik gunung untuk cari sinyal. Jangan sampai itu terjadi lagi,” pungkasnya.
Peresmian itu menandai dimulainya layanan BTS 4G di 4.200 lokasi yang dibangun BAKTI Kementerian Kominfo pada tahun 2021. Semua BTS 4G akan on air secara bertahap.
(Indonesiatech)
Komentar