Masih adanya Pandemi Covid-19 di sekitar kita, membuat Pemerintah Indonesia semakin banyak hadirkan layanan publik dengan menggunakan teknologi digital. Inovasi tersebut dilakukan untuk penanggulangan Covid-19 sekaligus mendukung pemulihan ekonomi.
Mira Tayyiba selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, teknologi digital menjadi tulang punggung penanggulangan pandemi dan pemulihan pasca Covid-19 di Indonesia.
“Pandemi telah mendorong negara-negara untuk bekerja lebih keras dan lebih baik dalam mempercepat agenda transformasi digital . Sektor digital juga menjadi enabler bagi sektor bisnis untuk bertahan selama krisis. Sementara teknologi digital menjadi tulang punggung penanggulangan dan pemulihan dari pandemi Covid-19 di Indonesia,” jelas mira dalam Pertemuan ITU Digital World 2021 Ministerial Roundtable Digitalizing Daily Life: Government Services and Content Driving Digital Transformation yang berlangsung virtual dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (14/10).
Mewakili Menkominfo Johnny G. Plate, Sekjen Mira Tayyiba dalam forum tersebut mengatakan, Pemerintah Indonesia telah menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19 secara terintegrasi.
“Di Indonesia, kami telah mengoperasikan aplikasi PeduliLindungi yang menyediakan penanganan Covid-19 terintegrasi secara nasional. Per 11 Oktober 2021, aplikasi ini telah menjangkau lebih dari 52 juta pengguna serta menyediakan layanan pendaftaran vaksinasi dan screening digital di area publik,” jelas Mira.
Sekjen Mira juga menunjukkan adanya data pertumbuhan sektor digital dalam menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Terbukti, sejak awal pandemi sektor digital terus berada di antara sektor dengan pertumbuhan tertinggi, mencapai 10,58% (yoy) pada tahun 2020 dan pertumbuhan kumulatif 7,78% pada Semester I tahun 2021,” jelas dia.
Menurut Mira, Pemerintah Indonesia telah menekankan tiga langkah dalam mengoptimalkan teknologi digital untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Indonesia menekankan pentingnya mengurangi kesenjangan digital, mempercepat transformasi digital, dan meningkatkan kebijakan publik tentang digitalisasi. Hal itu untuk memperkuat tujuan pembangunan berkelanjutan PBB. No one left behind,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar