Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, MUI Provinsi Kalimantan Barat dan Komisi Pendidikan dan Kaderisasi menyelenggarakan kegiatan Literasi Bangkit dari Covid-19 dengan Nalar dan Aksi Bersama Berlandaskan Fatwa MUI dengan tema ‘Strategi dan Inovasi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19’.
Acara tersebut diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Webinar dan disiarkan secara live streaming melalui kanal YouTube Kemkominfo TV, Official TVMUI, dan Facebook Majelis Ulama Indonesia.
Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, Sub Koordinator Media Online Kominfo, Annisaa Bonita PP, Wakil Sekjen MUI, Muhammad Ziyad, serta Ketua MUI Pusat, Prof Armai Arief hadir sebagai Narasumber dalam forum tersebut.
Ketua Umum MUI Kalimantan Barat, KH. HM. Basri HAR, berharap, kegiatan ini dapat menjadi rujukan positif sehingga dapat mengurangi kendala yang dialami dalam proses belajar mengajar selama pandemi.
“Diharapkan pendidik mampu memberikan pemahaman terhadap pelajar bahwa belajar dirumah adalah salah satu ikhtiar untuk mencegah penularan Covid-19,” ujarnya, dikutip Rabu (20/10).
Amirsyah Tambunan menjelaskan, peran MUI dalam penanggulangan Covid-19 khususnya fatwa-fatwa yang dikeluarkan MUI terkait penyelenggaraan ibadah saat terjadinya Covid-19.
“Majelis Ulama juga mengeluarkan fatwa kepada petugas medis dimana ditengah kesibukannya diberikan rukhsah untuk bertayamum termasuk juga untuk shalat jamak qasar,” kata Amirsyah
Annisaa juga menyebutkan, sejak tahun 2018 Kemkominfo mempunyai program Digital Talent Scholarship yaitu program untuk menyediakan talenta-talenta digital di Indonesia, dan mulai tahun ini (2021) sudah bekerja sama dengan Kementerian Agama untuk memberikan pelatihan digital kepada penyuluh agama dibawah naungan Kementerian Agama dan juga ada pengembangan talenta digital untuk guru serta tenaga pendidik dan pengelola pesantren.
Pelaksanaan proses pendidikan tentunya memerlukan sinergi, apalagi dalam situasi new normal hal ini sangat diperlukan. Peran keluarga sebagai pendidik utama adalah sangat penting dalam mendidik anak.
“Dengan pembelajaran daring, maka pendidikan dalam keluarga mempunyai peran penting, dan juga pendidikan sekolah, guru dan masyarakat harus bersinergi terutama dalam merubah mindset dan meningkatkan skill orang tua agar dapat mendampingi anak dalam pembelajaran menjadi lebih baik,” ungkap Muhammad Ziyad.
(Indonesiatech)
Komentar