Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membuat sistem monitoring isu publik yang terintegrasi dan bisa digunakan bersama. Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo, Hasyim Gautama mengatakan, salah satu tantangan ke depan adalah melakukan monitoring isu publik yang bersifat prediktif.
“Namun challenge itu akan kami tangani dengan membangun sebuah sistem monitoring isu publik, yang secara guyub menggunakan satu sistem, yang bisa dipakai bersama-sama, karena tujuannya sama, dengan mengunakan aplikasi yang satu,” papar Hasyim saat memberikan sambutan dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaksanaan Kebijakan Sub Urusan Informasi dan Komunikasi Publik, di Lombok Barat.
Ia juga menyampaikan, monitoring isu publik merupakan tugas yang harus serius dilakukan karena menyangkut kestabilan memantau serta merespons isu-isu yang muncul.
“Hal yang perlu diperhatikan dalam monitoring isu publik saat ini adalah bagaimana kita melihat atau memantau dari isu-isu yang berkembang di masyarakat, apa kebutuhan masyarakat dan bagaimana harus meresponsnya,” kata Hasyim.
Kegiatan bimbingan teknis yang dilaksanakan selama dua hari, Kamis-Jumat (21-22/10) secara luring dan daring ini juga melibatkan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten/Kota Se-Indonesia.
Kegiatan yang dibuka Hasyim Gautama ini menghadirkan narasumber antara lain Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat Najamuddin Amy dan praktisi komunikasi Emilia Bassar. Sedangkan pada hari kedua, hadir akademisi komunikasi Ahmed Kurnia dan praktisi analisis media sosial Ismail Fahmi.
(Indonesiatech)
Komentar