Dedy Permadi selaku Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI mengatakan, pihaknya sudah memanggil pimpinan atau direksi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Bank Jawa Timur (Jatim) terkait dugaan kebocoran data yang terjadi belum lama ini.
“Sesuai tugas dan kewenangan, Kementerian Kominfo telah melakukan langkah-langkah secara terukur sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku dalam beberapa hari terakhir untuk merespon isu dugaan kebocoran di dua institusi yaitu KPAI dan Bank Jatim,” papar Dedy dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (25/11).
Dedy menjelaskan, pemanggilan tersebut merupakan langkah lanjutan dari permintaan klarifikasi yang dikirimkan Kominfo kepada KPAI pada Kamis (21/10). KPAI juga telah merespon surat klarifikasi tersebut dengan memberikan informasi awal terkait dengan dugaan kebocoran data pribadi di institusinya.
Kemudian pada Jumat (22/10), Kominfo kembali mengirimkan surat ke KPAI untuk meminta informasi lebih jauh yang diperlukan untuk investigasi lanjutan.
“Data-data yang diperlukan tersebut saat ini masih kami tunggu untuk bisa disampaikan KPAI ke Kominfo. Setelah proses ini, Kominfo akan melakukan pemanggilan kepada pimpinan KPAI, berdasarkan data awal yang telah diterima melalui surat yang sudah dilayangkan ke Kominfo,” jelasnya.
Begitu juga pada kasus dugaan kebocoran data Bank Jatim, Dedy mengatakan pihaknya telah melakukan langkah pertama yang sama, namun belum ada klarifikasi dari bank daerah tersebut.
“Kominfo telah mengirimkan surat permintaan klarifikasi kepada Bank Jatim terkait dugaan kebocoran data pribadi. Kominfo saat ini masih menunggu klarifikasi dari Bank Jatim,” kata Dedy.
“Di saat bersamaan, Kominfo juga melakukan pemanggilan kepada direksi atau pimpinan Bank Jatim. Ini sesuai prosedur yang biasa kita lakukan terkait isu atau dugaan kebocoran data pribadi,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, data pengaduan dalam jaringan (online) KPAI diduga bocor dan diperjualbelikan di situs gelap RaidForums. Dalam pekan yang sama, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) juga diterpa masalah kebocoran data nasabah perusahaan.
(Indonesiatech)
Komentar