Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Agustus tahun lalu mengarahkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk peningkatan infrastruktur digital, transformasi digital di sektor-sektor strategis, percepatan integrasi pusat data nasional, kebutuhan SDM talenta digital dan skema regulasi pembiayaan transformasi digital,
Untuk itu, Kominfo menggandeng Ritase untuk mengembangkan transformasi digital di sektor logistik. Penggunaan teknologi digital untuk pengembangan bisnis truk ini dilakukan oleh Direktorat Ekonomi Digital Kominfo dengan menciptakan ekosistem yang mengusung konsep smart logistic.
“Salah satu tujuan sosialisasi ini antara lain bermanfaat untuk mengurangi biaya logistik, mempersingkat waktu pengiriman dan ketepatan jadwal, meminialisir kerusakan, dan tentu saja yang paling penting adalah meningkatkan kualitas SDM dalam mensinkronkran aktivitas logistik sesuai dengan visi yang ingin dicapai,” jelas Koordinator Inisiatif Digital Sektor Strategis Direktorat Ekonomi Digital, Layanan Aplikasi Informatika (APTIKA) Kominfo, Wijayanto, Selasa (26/10).
Adapun program pengembangan ekosistem smart logistic ini menyasar ke masyarakat menengah ke bawah, mulai dari driver sampai dengan para transporter di daerah.
Kebijakan ini diambil dengan harapan mampu membantu sektor strategis dalam bertransformasi serta mengadopsi teknologi digital sebagai solusi.
“Penggunaan teknologi pada sektor logistik menciptakan efisiensi. Ritase membuat sebuah platform logistik yang terkoneksi antara pengirim barang dan perusahaan jasa logistik, baik pergudangan maupun trucking. Buktinya apa yang konsumen rasakan sekarang dimana kami hadir di jalur darat, laut, dan udara,” ujar CEO and Founder Ritase, Iman Kusnadi.
(Indonesiatech)
Komentar