Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan upaya pemerintah berkomitmen menyediakan infrastruktur telekomunikasi di kawasan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) Indonesia, selaras dengan akselerasi transformasi digital melalui adopsi dan inovasi teknologi digital.
“Salah satu prioritas strategis Pemerintah Indonesia di bawah leadership Presiden Joko Widodo, yakni membangun infrastruktur digital yang inklusif demi menghadirkan layanan berkualitas dengan menggunakan teknologi digital,” ujar Johnny saat memberikan keynote speech dalam The 2nd International Conference ICT for Rural Development (IC-ICTRUDEV 2021) yang berlangsung virtual dari Jakarta Pusat, Rabu (27/10).
Menurut Menkominfo, pihaknya memanfaatkan momentum pergeseran kebiasaan masyarakat di masa pandemi Covid-19 untuk mendorong percepatan ekonomi digital di Indonesia, khususnya di pedesaan.
“Dunia, termasuk Indonesia sedang mengalami sebuah akselerasi sentripetal di mana yang menggabungkan pandemi Covid-19 dan juga revolusi industri 4.0. Transformasi diwujudkan melalui tiga fokus utama yaitu pengarusutamaan industrial digitalisasi untuk UMKM, ekonomi pada sektor digital dan ekonomi hijau,” papar Johnny.
Mengutip laporan ASEAN Development Bank Tahun 2021, Menkominfo menyebutkan percepatan transformasi digital memiliki pengaruh sangat signifikan dalam pemulihan ekonomi sebagai sebuah negara kepulauan dengan hampir 3,4% masyarakat desa di dalamnya akibat terdampak pandemi Covid-19.
“Melalui optimalisasi produktivitas yang didorong oleh transformasi digital, PDB nasional diperkirakan dapat meningkat sebesar 1% pada tahun 2024. Sedangkan nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 juga diprediksi akan tumbuh hingga 23%, yakni sekitar USD124 Miliar atau setara dengan Rp1.781 Triliun,” jelas dia.
Johnny juga menyatakan, pada tahun 2020, valuasi ekonomi digital di Indonesia diprediksi akan mencapai USD44 Miliar. Hal tersebut berkontribusi lebih atau sekitar 4% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), serta hampir 42% terhadap total digital ekonomi kawasan Asia Tenggara atau ASEAN.
“Besarnya kekuatan demografis digital Indonesia yang pada Januari 2021 sudah mencapai 202,6 juta orang atau 73,7% dari total populasi, dipercaya dan kita yakini yang menjadi salah satu faktor pendorong bagi geliat positif pertumbuhan ekonomi nasional di masa-masa yang akan datang,” kata Johnny.
Menurut Menkominfo, dengan pertumbuhan itu, ekonomi Indonesia akan mencapai 23% pada tahun 2025 mendatang. Bahkan diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai Rp4.531 Triliun pada tahun 2030.
“Laju pertumbuhan tahunan itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan valuasi ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” ungkapnya.
(Indonesiatech)
Komentar