Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan menyampaikan, penunjukan Indonesia sebagai pemegang presidensi G20 merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan negara-negara besar di dunia terhadap Indonesia. Namun menurutnya narasi itu masih belum banyak tersampaikan kepada publik.
“Substansi ini harus mulai dimunculkan sekarang, supaya publik tahu arti penting Indonesia ditunjuk sebagai ketua G20,” kata Moeldoko, dalam rapat koordinasi media dan komunikasi G20 bersama kementerian/lembaga terkait, di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (15/11).
“Yang diperlukan adalah mekanisme kerja dengan tim substansi. Alur ini yang menghubungkan KSP dan tim komunikasi dengan apa yang diibicarakan di forum,” jelas Moeldoko.
Diberitakan sebelumnya, Indonesia akan meneruskan presidensi G20 dari Italia, dan untuk pertama kalinya akan memegang presidensi G20 pada 2022. Adapun KTT G20 akan digelar di Bali 30-31 Oktober.
Presiden Joko Widodo optimistis keketuaan G20 Indonesia mampu meningkatkan upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar Recover Together, Recover Stronger, pertumbuhan yang inklusif, berpusat pada rakyat, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan.
(Indonesiatech)
Komentar