Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan membahas tiga isu prioritas pada Digital Economy Working Group saat Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 mendatang. Pertama adalah isu konektivitas dan pemulihan pascapandemi (Connectivity and Post- Covid-19 Recovery) dikutip dari siaran pers Kominfo, Senin (22/11).
Pembahasan mengenai konektivitas dan pemulihan tersebut menurut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, akan diarahkan agar dapat mendukung ekspansi kegiatan ekonomi untuk pemulihan pascapandemi.
“(Hal itu diwujudkan) melalui pembahasan konsep dan pemahaman bersama terkait konektivitas digital, peningkatan G20 Innovation League menjadi G20 Innovation Network, dan pembuatan antologi praktik terbaik (best practice) isu keamanan digital sebagai prasyarat keberlangsungan kegiatan usaha,” jelas Johnny.
Untuk isu prioritas kedua, akan berkaitan dengan Literasi Digital dan Keterampilan Digital (Digital Skills and Digital Literacy). Menkominfo berpendapat, fokus isu ini berkaitan dengan pengembangan peningkatan kesiapan masyarakat dalam kegiatan ekonomi digital.
Hal itu dilakukan melalui penyiapan G20 Toolkit for Measuring Digital Skills, pembuatan antologi dan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan partisipasi kaum rentan (vulnerable groups), serta penyusunan antologi kerangka kerja regulasi dan best practice yang mendukung peningkatan kecakapan dan literasi digital lanjutan.
Sedangkan untuk isu prioritas ketiga adalah Arus Data Lintas Batas Negara (Cross Border Data Flow and Data Free Flow with Trust) yang mendorong pembahasan tata kelola arus data lintas batas.
Kementerian Kominfo mengidentifikasi adanya potensi irisan berbagai isu prioritas di masing-masing working group dan engagement group terkait isu digital yang dibahas dalam DEWG.
“Koordinasi antar-working groups dan engagement groups sangat penting dalam memastikan streamlining isu digital pada Presidensi G20 Indonesia,” papar Johnny.
Mengingat isu Digital Economy memiliki aspek multi dimensi yang dapat beririsan dengan isu-isu lainnya, Kementerian Kominfo mendorong agar sinergi antar Kementerian dan Lembaga yang menjadi pengampu pada seluruh working groups dan engagement groups dapat semakin ditingkatkan.
Johnny juga mengajak pemangku-pemangku kepentingan untuk menyepakati streamlining isu digital. Hal itu ditujukan agar dapat membuka serta mengawal berbagai diskusi dan koordinasi lanjutan lain berkaitan dengan pembahasan isu digital.
(Indonesiatech)
Komentar