Menteri Momunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, sejak pandemi Covid-19 hingga semester I 2021, pengguna layanan digital di Indonesia telah mencapai 21 juta orang. 72% di antaranya bahkan berasal dari area non-perkotaan.
“Inovasi dan utilisasi teknologi digital telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia di era industri 4.0 dan society 4.0 ini. Beragam terobosan di sektor digital seolah menjadi bahan bakar yang menghidupkan akselerasi sektor-sektor lainnya di dunia, khususnya selama pandemi Covid-19 yang menjadi titik kritikal adaptasi digital,” papar Johnny dalam acara Beritasatu Economic Outlook 2022 hari k-4 dengan tema ‘Indonesia Digital Infrastructure Report Launching’ secara virtual, Kamis, (25/11).
Menurut Menkominfo, sektor digital ikut memberi kontribusi dan optimisme bagi pertumbuhan ekonomi nasional dengan pertumbuhan yang resillience.
Pada tahun ini, Johnny melanjutkan, valuasi ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 70 miliar atau lebih dari Rp 1000 T. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara dengan valuasi ekonomi digital terbesar di Asean dengan peningkatan hingga 49% dari 2020 lalu.
“Beragam potensi, termasuk terkait demografi dan ekonomi digital tersebut harus dioptimalkan dengan prinsip inklusifitas yang memberdayakan. Sebagai bentuk realiasi dan Kemkominfo tersebut, kami bersama seluruh jajaran Kemkominfo melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur digital sebagai dasar dari transformasi digital nasional. Tentunya mendorong inklusivitas dan mentuntaskan kesenjangan digital,” pungkas Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar