Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, ruang digital bisa menjadi peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan produktifitas.
Meski begitu, Menkominfo mengakui, ruang digital masih kerap disalahgunakan. Oleh sebab itu, Pemerintah akan melakukan penegakan hukum dengan mengutamakan pendekatan restorative justice serta peningkatan kecakapan digital.
“Kalau (dalam terminologi) hukum ada KUHP di ruang fisik, perlu juga ada KUHP di ruang digital yang mengatur dan menata kelola setiap aktifitas di dalam ruang digital. Kita mengutamakan selalu di dalam penegakan hukum, tapi tetap saja saat ini untuk masyarakat kita butuhkan pendekatan restorative justice sebelum ultimum remedium itu ditetapkan,” papar Menkominfo Johnny Plate dalam Ngobral Series Day 1 oleh ISED tentang Cakap Digital, Hindari Disinformasi, dari jakarta, Selasa (23/11).
Menurut Johnny, upaya menjaga dan mengajak masyarakat untuk produktif di ruang digital tidaklah mudah. Meski begitu, pihaknya mengambil inisiatif dengan menghadirkan program-program kecakapan digital dari tingkat dasar, menengah dan atas.
“Ruang digital menuntut kita supaya cakap digital, tapi faktanya kita punya tantangan yang besar terkait dengan kecakapan digital itu tersendiri. Di tingkat dasar misalnya kami menyiapkan empat kurikulum khusus diantaranya digital skills, digital ethich, digital safety dan digital culture. Digital ethics ini nanti yang berkaitan dengan hoaks, misinformasi dan disinformasi,” jelas Johnny.
Pada tahun 2021 ini, Kominfo telah melakukan kegiatan literasi digital dengan sasaran sebanyak 12,5 juta rakyat di seluruh Indonesia.
“Ini juga untuk mendorong agar rakyat, ibu-ibu, oma-oma, tante-tante, om-om di kampung-kampung yang bergerak di bidang UMKM dan ultra mikro serta artisan bisa digitally on boarding, bisa ikut bermigrasi untuk menjadi UMKM, ultra mikro digital,” kata Johnny.
Guna meningkatkan digital skills untuk mendorong UMKM onboarding, GNLD Siberkreasi juga menggelar pelatihan literasi digital tingkat dasar secara masif.
“Saat ini ada sekitar 64 juta UMKM dan sebagai penopang 60% dari GDP nasional, tetapi sangat sedikit diantaranya yang sudah digital on boarding. Sudah lebih dari 15 juta (UMKM onboarding) sampai dengan akhir tahun 2021 ini, kita harapkan nanti sampai tahun 2024 setengah dari UMKM kita ini sudah digital onboarding dan skills up,” pungkas Menkominfo.
(Indonesiatech)
Komentar