Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate meminta semua pihak yang terlibat di dalam Presidensi KTT G20 Indonesia 2022, memberikan kesan baik dan mendalam. Tak hanya bagi pemimpin negara anggota G20, tapi juga masyarakat dunia.
“Jangan memberikan pesan yang amburadul, kesan yang tidak jelas, kacau, kisruh, jangan sampai. Saya mengingatkan betul itu. Kebetulan transformasi digital menjadi isu nasional dan isu global, termasuk isu yang akan dibahas dalam penyelenggaran G20 Summit tahun depan,” papar Johnny, Jakarta, Jumat (26/11).
Johnny mengatakan, dirinya ingin belajar dari penyelenggaraan G20 di Italia. Kegiatan tersebut memberikan harapan dan optimisme.
“Kesan-kesan yang dihasilkan yang ingin dibawa pulang oleh para pemimpin, pengambil-pengambil keputusan penting di tingkat G20 dan masyarakat, tentu harus memberikan memori yang indah, serta harapan dan optimisme,” tutur Johnny.
Johnny menyampaikan sukses pelaksanaan KTT G20 dianggap berada di sisi substansi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 12 dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Event G20.
Dalam keputusannya tersebut, Johnny bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, Kepala Staf Kepresiden Indonesia Moeldoko, dan Wakil Menteri BUMN 2 Kartika Wirjoatmodjo, ditunjuk sebagai penanggung jawab bidang komunikasi dan media.
Menkominfo menyampaikan, untuk menjalankan tugas itu, pihaknya telah menyiapkan dan mengoordinasikan seluruh aktivitas komunikasi publik dan layanan media.
(Indonesiatech)
Komentar