Hasyim Gautama selaku Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kominfo, mengimbau Penyuluh Informasi Publik (PIP) berkomitmen menjadi lini terdepan dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
“Kita tidak boleh lengah untuk mencegah supaya potensi itu tidak terjadi,” kata Hasyim melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/11).
Hasyim mengatakan, PIP harus terus didorong untuk lebih sering melakukan diseminasi terutama menjelang libur Nataru yang akan datang.
“Sepertinya memang liburan ini menjadi salah satu faktor penentu kalau kita lihat dari riwayat gelombang Covid-19. Kita mengharapkan PIP yang langsung bertemu tatap muka dengan masyarakat untuk selalu mengedepankan protokol kesehatan,” papar Hasyim.
Sementara itu, Donny Budi Utoyo selaku Tenaga Ahli Bidang Literasi Digital dan Tata Kelola Internet Kementerian Kominfo mengungkapkan, secara statistik selalu terbukti selama dua tahun terakhir, kasus Covid-19 di tanah air selalu melonjak tinggi setiap usai liburan panjang.
“Tidak ada yang namanya hoaks terkait gelombang ketiga covid, karena secara statistik sudah terbukti, bahkan beberapa negara Eropa sudah kembali melakukan lockdown. Yang bisa kita lakukan adalah mencegahnya,” jelas Donny.
Senada dnegan Donny, Epidemiolog Kesehatan Muda Kelompok Substansi Imunisasi Kementerian Kesehatan, Devi Ani Siska mengatakan, status Covid-19 di Indonesia saat ini kita lihat memang sudah jauh terjadi penurunan.
Pemerintah saat ini terus mempercepat program vaksinasi. Jika melihat tren harian, Indonesia pernah memberikan vaksin mencapai 2 juta dosis per hari. Meski demikian, Devi mengungkapkan akhir-akhir ini lajunya semakin menurun terutama untuk pemberian vaksin di daerah, padahal menjelang akhir tahun ini persediaan vaksin cukup banyak.
“Untuk itu kita membutuhkan bantuan kepada Bapak Ibu PIP, bagaimana caranya agar daerah-daerah ini kita tingkatkan cakupan pemberian vaksinnya supaya bisa sama dengan daerah lain,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar