Siaran TV yang analog telah mengudara selama 60 tahun di Indonesia, akan segera berganti menjadi TV Digital.
Pemerintah targetkan penyelesaian akhir program migrasi penyiaran televisi analog ke digital melalui analog switch off paling lambat 2 November 2022.
“Pemerintah akan hadir di sana untuk menjaga ceiling dan floor pricing dari tarif, sehingga tidak membebankan dan mematikan. Itu yang akan dijaga. Formula itu berlaku bagi semua. Sehingga harus ada fair business di antara penyelenggara multiplexing dan pengguna kanal,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam Economic Challanges Metro TV yang dikutip, Minggu (28/11).
Johnny menyebutkan, perpindahan TV analog ke digital merupakan keniscayaan dan tak bisa ditolak.
Di saat yang sama, peranan pemerintah dalam rangka migrasi TV analog ke digital juga diupayakan tidak mematikan industri penyiaran yang ada di Indonesia.
“Sustainability industri itu kita jaga. Jangan semuanya mau bangun lalu killing fields. Kepada pengguna atau mitra nanti dari penyelenggara multiplexing, berapa tarifnya itu sudah ada formula yang ditetapkan dan itu sama,” papar Menkominfo.
“Karena penyelenggara multiplexing ini dia harus punya modal besar untuk membangun infrastruktur. Ini bukan hanya spektrum saja, tapi ada investasi di sana,” imbuhnya.
(Indonesiatech)
Komentar