“Disebutnya memang presidensi, bukan ketua G20. Karena mandatnya bukan sekadar penyelenggaraan acaranya, tapi yang lebih penting adalah penyiapan agenda dan me-lead isu yang akan dibahas,” jelas Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, dalam perbincangan dengan pimpinan media, Rabu (24/11).
Adapun peresmian Presidensi Indonesia dalam G20 2022 itu diresmikan dalam acara yang berlangsung pada hari Rabu (1/12) dengan tema ‘Opening Ceremony Presidensi G20 Indonesia 2022’ di Lobby Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Presiden Jokowi pun dijadwalkan hadir untuk menyampaikan pidato menyambut presidensi Indonesia di G20. Selanjutnya, acara diisi dengan penayangan video presidensi Indonesia di G20 dan juga pentas budaya.
Sejumlah seniman dan musisi dilibatkan dalam kegiatan ini. Seperti koreografer Jay Subiyakto, komposer Erwin Gutawa dan Chandra Darusman, serta musisi Afgan, Ardhito Pramono, dan lainnya.
Selain itu, turut hadir dalam acara ini antara lain Wakil Ketua DPR Lodewijk F. Paulus, Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
(Indonesiatech)
Komentar