Diberitakan sebelumnya, insiden kebakaran di Gedung Cyber 1, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (2/12) siang yang mengakibatkan sejumlah layanan internet mengalami gangguan. Beberapa sekolah pun akhirnya harus menunda ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil berbasis komputer (CBT), yang seharusnya dilaksanakan hari Jumat (3/12) ini.
Gedung Cyber 1 sendiri merupaka lokasi penting dalam lalu lintas internet di Indonesia, karena menjadi salah satu lokasi penyimpanan server dan pertukaran data sejumlah perusahaan teknologi yang ada di Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengimbau setiap penyedia layanan dan platform digital yang menaruh server di Gedung cyber dan terdampak kebakaran, untuk segera menggunakan server cadangannya agar lalu lintas internet di Indonesia tetap bisa berjalan normal.
“Kami minta sesegera mungkin mengoptimalkan backup dan melakukan reroute traffic dengan menghindari sementara jalur ke Gedung Cyber,” kata Menkominfo Johnny Plate, Jumat.
Menurut Johnny, pada dasarnya setiap penyedia layanan digital perlu menjaga dan memiliki skenario mitigasi terhadap gangguan yang tidak diinginkan.
“Skenario mitigasi tersebut khususnya adalah penyiapan backup data center dan jalur redundansi untuk routing traffic,” tambah Menteri Johnny.
Johnny juga mengungkapkan, penyedia layanan/platform digital perlu melakukan proses validasi dan verifikasi integritas data, sebagai bagian dari pemulihan layanan. Proses tersebut perlu dilakukan demi menghindari potensi perbedaan antara data yang ditaruh di server utama, dengan data yang ada di server cadangan.
Laporan kebakaran di Gedung Cyber 1 diterima pada pada pukul 12.34 WIB. Setelah itu, sejumlah aplikasi dan layanan web hosting dilaporkan mengalami gangguan. Misalnya, aplikasi saham seperti IPOT dan Ajaib, serta fitur pembayaran ShopeePay di aplikasi Shopee juga sempat mengalami down dan tidak bisa diakses.
Selain aplikasi, layanan web hosting seperti milik Niagahoster dan Rumahweb Indonesia juga sempat terdampak kebakaran Gedung Cyber ini. Namun, layanan yang mengalami gangguan sudah berangsur pulih.
Bahkan, sistem pengecekan IMEI ponsel di Indonesia juga dilaporkan terganggu. Pengguna ponsel tidak bisa melakukan registrasi nomor IMEI, atau mendaftarkan diri saat ganti kartu SIM seluler.
(Indonesiatech)
Komentar