Kementerian PPN/Bappenas bersama Pemerintah Provinsi Bali menggelar Peluncuran Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera juga peluncuran Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan pada Jumat, (3/12), di Three Mountains, Kura Kura Bali.
Presiden Joko Widodo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, dan Gubernur Bali I Wayan Koster pun hadir dalam acara operesmian yang diadakan secara hybrid tersebut.
Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera disusun berlandaskan kepada Visi Indonesia 2045 dan kearifan lokal Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang bersumber dari nilai-nilai filosofi lokal Sad Kerthi dan semangat ajaran Hindu, Tri Hita Karana.
Peta Jalan tersebut selain menjabarkan strategi dan rencana aksi pemulihan ekonomi jangka pendek dan strategi Transformasi Ekonomi Bali dalam jangka menengah-panjang, juga mengakomodasi perubahan kehidupan pasca Covid-19 untuk menata kembali perekonomian Bali dengan prinsip memanfaatkan sumber daya lokal Bali, baik alam, manusia, maupun budayanya, secara berkelanjutan.
“Perubahan tersebut di antaranya mempercepat otomatisasi dan digitalisasi pada segala aspek aktivitas pembangunan, memperkuat sektor lainnya di luar pariwisata, mengembangkan pariwisata berkualitas serta penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi hijau. Melalui upaya-upaya tersebut, ekonomi Bali diharapkan akan pulih lebih kuat, tidak hanya kembali ke trajectory pertumbuhan sebelum pandemi Covid-19, namun mampu tumbuh berkelanjutan dan bertransformasi menuju Bali yang lebih hijau, tangguh, dan sejahtera,” papar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan enam strategi besar Transformasi Ekonomi Bali adalah: Bali Pintar dan Sehat, Bali Produktif, Bali Hijau, Bali Smart Island, Bali Terintegrasi, dan Bali Kondusif.
Adapun proses penyusunan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh dan Sejahtera telah berlangsung sejak April 2021 dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mencakup Pemerintah Provinsi Bali, Bappeda Provinsi Bali, Badan Riset dan Inovasi Bali, hingga masyarakat, melalui serangkaian focus group discussion dan proses analisis yang mendalam.
“Peta Jalan ini menjadi upaya Kementerian PPN/Bappenas untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi Bali akibat Covid-19 serta Transformasi Ekonomi Bali untuk mewujudkan Bali Era Baru,” paparnya.
Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas Rudy S. Prawiradinata menuturkan akan ada tiga zonasi di Kawasan Ulapan yang dikembangkan.
“Zona 1–Experiencing the Spirit of Ubud, Zona 2—Living in the Ubud Culture, Zona 3–Enjoy the Nature of Paradise. Transformasi Ekonomi Bali ini akan menjadi batu pijakan penting untuk Indonesia dan Kementerian PPN/Bappenas selanjutnya akan menyiapkan Peta Jalan Transformasi Ekonomi Indonesia Pasca Covid-19,” tutup Menteri PPN/Kepala Bappenas.
(Indonesiatech)
Komentar