Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate telah meresmikan 16 titik Base Transceiver Station (BTS) dan mendukung pemanfaatan jaringan 4G dengan kehadiran infrastruktur digital yang dibangun oleh BAKTI Kominfo.
“Saya turut gembira karena hari ini telah bergabung secara virtual bersama kita masyarakat di 16 desa pada 16 kabupaten se-Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang mulai hari ini dapat menggunakan layanan Base Transceiver Station sinyal 4G karya BAKTI Kominfo. Selamat menikmati layanan internet dan pergunakanlah sebaik mungkin pagi produktivitas untuk meningkatkan kesejahteraan bersama,” papar Johnny dalam acara yang berlangsung secara daring itu, Senin.
Johnny menegaskan, pengembangan infrastruktur tersebut merupakan komitmen Pemerintah mendukung pertumbuhan di berbagai bidang, termasuk perekonomian.
Hadirnya 16 BTS 4G baru di NTT tersebut diharapkan bisa menjadi solusi masalah jaringan bagi geliat usaha dan geliat kreatifitas sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan produktivitas masyarakat.
“Dengan internet kita bisa mempromosikan budaya dan destinasi pariwisata hingga memasarkan produk ekonomi kreatif serta produk tani dan peternak, dengan jangkauan wilayah nasional, wilayah regional bahkan wilayah internasional,” jelas Johnny.
Menkominfo juga menyampaikan, mengikuti arus perkembangan zaman dan juga era transformasi digital, kehadiran internet sudah seperti bagian dari kehidupan masyarakat, terutama dengan terjadinya pandemi COVID-19.
“Dengan realita tersebut sebagai prasyarat untuk mendapatkan konektivitas internet yang tangguh dan dapat diandalkan, dibutuhkan pembangunan infrastruktur digital yang akseleratif di seluruh wilayah nasional kita, di seluruh Indonesia,” tandas Johnny.
Hingga Desember 2021, tercatat sudah ada 156 BTS eksisting dari BAKTI Kominfo yang tersedia di NTT. Nantinya perluasan jangkauan konektivitas akan terus dilanjutkan hingga NTT memiliki 421 BTS 4G di 2022 sehingga layanan internet yang didapatkan oleh masyarakat menjadi stabil.
Selain menghadirkan BTS 4G yang merata, rencana pemerintah untuk menjadikan NTT sebagai kawasan digital adalah menyiapkan pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) dan menyiapkan fasilitas pengembangan Smart City di Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional (KPPN) Labuan Bajo.
(Indonesiatech)
Komentar