Pemerintah tengah berupaya agar industri game dalam negeri terus tumbuh. Hal itu dilakukan agar game yang beredar di pasar dikuasai buatan lokal.
“Jangan sampai dibanjiri game asing, jangan sampai kita jadi pasar saja. Kita produksi juga (game) dalam negeri,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, saat ditemui di Jakarta, Selasa.
Johnny menyampaikan, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, sedang mengupayakan tata kelola untuk industri game di Indonesia.
Berkaitan dengan konten game, Johnny berharap konten yang diciptakan bisa mengandung budaya dan sejarah Indonesia. Johnny melihat ada game buatan negara lain, termasuk dari China, yang bertema budaya negara tersebut. Tema seperti itu juga bisa diterapkan pada game lokal.
“Mendorong inovasi dan kreativitas nasional kita supaya diisi orang Indonesia sendiri,” jelas Johnny.
Menkominfo Johnny Plate mengaku sering mendapat aduan bahwa anak-anak terlalu sering bermain game online, beberapa pihak juga meminta game tertentu diblokir. Menurutnya, pemerintah tidak bisa serta-merta memblokir game ketika mendapat aduan.
“Game online, selama ia legal, tidak melanggar aturan. Berbeda dengan pinjaman online (yang ilegal), hoaks dan pornografi,” kata Johnny.
Johnny bmeminta partisipasi dari orang tua, guru sampai tokoh agama supaya bisa memberi pemahaman ke anak-anak soal game. Orang tua perlu menerapkan aturan ketika anaknya mengakses game online, seperti mengatur waktu belajar dan bermain.
“Jangan sampai, waktu main game mendominasi,” kata Johnny.
Kominfo bersama Asosiasi Game Indonesia (AGI) tahun ini merencanakan konferensi untuk pengembang game lokal, Indonesia Game Developer Exchange (IGDX). Acara ini berisi pelatihan intensif untuk pengembang game, seminar, sampai pertemuan dengan pengembang asing dan calon investor.
(Indonesiatech)
Komentar