Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berhasil meraih indeks tertinggi dalam hasil evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau e-government pada Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah 2021 yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor 1503 Tahun 2021, Kominfo mencapai angka indeks SPBE 3,82 dari skala 1-4.
“Hasil evaluasi sistem pemerintahan berbasis elektronik pada kementerian, lembaga dan pemerintah daerah tahun 2021, telah melalui proses verifikasi, validasi, dan penilaian oleh asesor eksternal, serta review dan pengolahan oleh Tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,” papar Menteri PAN- RB Tjahjo Kumolo dalam surat keputusannya, Rabu.
Selain Kominfo, berdasarkan hasil evaluasi tersebut ada dua kementerian lain yang mendapatkan predikat SPBE sangat baik yakni Kementerian Keuangan dengan angka indeks 3,72 dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan angka indeks 3,68.
Adapun Kementerian lain tercatat memperoleh hasil baik, cukup, dan bahkan dua kementerian mencatat predikat kurang dalam penerapan SPBE yakni Kementerian Sosial dengan angka indeks 1,56 dan Kementerian Perindustrian dengan angka indeks 1,38.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate sebelumnya mengatakan, pihaknya terus mempercepat solusi digital sebagai upaya mendorong trasformasi digital di berbagai sektor. Upaya tersebut dilakukan sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
“Jadi saya sendiri melihat ini seperti blessing in disguise saat pandemi COVID-19 bagi masyarakat dunia dan secara khusus Indonesia, kita bergerak secara cepat masuk ke era baru, era digital, sejalan juga dengan disrupsi teknologi itu sendiri,” kata Menkominfo Johnny Plate.
Akselerasi program ini dinilai penting dilakukan untuk mengembalikan momentum pertumbuhan nasional dan aktivitas ekonomi masyarakat di berbagai daerah dan sektor.
“Kita harus melakukan akselerasi karena transformasi digital ini dilakukan di semua layer (lapisan) dan semua level di Indonesia,” ujar Johnny.
(Indonesiatech)
Komentar