Menyikapi disrupsi pandemi Covid-19 yang telah mengakselerasi adopsi dan utilisasi teknologi digital, sesuai dengan arahan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Kominfo terus percepat pembangunan infrastruktur digital di seluruh penjuru Indonesia.
“Dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional per kuartal yang cenderung fluktuatif, sektor Infokom secara konsisten tumbuh positif dan masih berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional maupun global,” papar Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Kominfo, dalam konferensi pers ‘Kaleidoskop Kementerian Kominfo Tahun 2021 dan Outlook Tahun 2022’ Kamis (30/12).
Pembangunan infrastruktur digital terus dilakukan di tiga lapisan, yakni di lapisan backbone, middle-mile, dan last-mile, baik di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal), maupun di daerah non-3T, pada tahun 2021.
Di lapisan backbone atau tulang punggung, Kementerian Kominfo telah melakukan penggelaran jaringan kabel serat optik Palapa Ring, baik Palapa Ring Barat, Palapa Ring Tengah, maupun Palapa Ring Timur.
“Untuk meningkatkan utilisasi Palapa Ring, masih dibutuhkan penggelaran fiber optic untuk menghubungkan titik fiber optic yang belum terhubung baik di darat maupun di laut (SKKL),” jelas Dedy.
Sementara di lapisan middle-mile sektor telekomunikasi dan informatika Indonesia saat ini mendayagunakan 9 (sembilan) satelit telekomunikasi dengan kapasitas total 50 Gbps.
“Pada tahun 2021 telah dimulai rangkaian proses konstruksi satelit multifungsi SATRIA-I dengan kapasitas 150 Gbps, termasuk pembangunan komponen satelit dan roket di Prancis dan Amerika Serikat, serta 11 stasiun bumi di Indonesia,” kata Dedy menambahkan.
Terakhir, di lapisan last-mile, Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) telah memulai pembangunan base transceiver station(BTS) di 9.113 desa/kelurahan yang belum memiliki akses 4G di wilayah 3T.
Setelah tersedianya akses konektivitas bagi masyarakat, Kementerian Kominfo juga berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan tekomunikasi.
“Kementerian Kominfo telah menyelesaikan pembangunan Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) yang akan mengukur Quality of Service (QoS) dan Quality of Experience (QoE),” pungkas Dedy Permadi.
(Indonesiatech)
Komentar