Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan terus mendorong utilisasi dan inovasi digital di berbagai bidang sebagai bentuk upaya adaptasi. Gagasan tersebut akan diimplementasikan dengan percepatan pembangunan smart city dan pusat data nasional.
Adapun perihal program pengembangan smart city, Kementerian Kominfo telah melakukan pendampingan terhadap 100 Kabupaten Kota, dengan 98 Kabupaten Kota di antaranya berlanjut hingga tahap evaluasi.
“Di tahun 2021, terdapat tambahan sebanyak 48 Kabupaten Kota di Kawasan Pariwisata Nasional dan Ibu Kota Negara Baru yang mengikuti program Gerakan Menuju Smart City dan telah menyelesaikan masterplan kota cerdas melalui pendampingan oleh Kementerian Kominfo,” papar Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi di Jakarta.
Dedy melanjutkan, Kominfo telah melakukan pendampingan smart city bagi 141 Kota Kabupaten di seluruh Indonesia sebagai Government Chief Technology Officer dalam penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Saat ini PDNS telah memfasilitasi penyimpanan data bagi beberapa aplikasi untuk penanganan COVID-19, seperti PeduliLindungi, SiLacak, PCare, dan juga PDNS dimanfaatkan untuk penyimpanan data 223 Instansi Pemerintahan Pusat dan Daerah,” jelas Jubir Kominfo Dedy.
Pada tahun 2022 mendatang, Dedy mengatakan, Kominfo telah menargetkan perluasan jangkauan program Smart City serta melakukan evaluasi terhadap keseluruhan Kabupaten Kota yang telah mengikuti program ini.
“Kami juga menargetkan groundbreaking Pusat Data Nasional (PDN) Pemerintah (Government Cloud) pertama di Bekasi di tahun 2022,” pungkasnya.
(Indonesiatech)
Komentar